x

Giliran SD YPSA Medan Rebut 2 Medali Emas di Ajang Internasional WYIE 2025 Malaysia

3 minutes reading
Wednesday, 4 Jun 2025 23:45 0 498 Teuku Yudhistira

BICARAINDONESIA-Medan: Menyusul prestasi gemilang siswa siswi SMA, SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Medan juga tak mau ketinggalan.

Anak didik di sekolah tersebut, turut berhasil meraih 2 medali emas sekaligus merebut Asian Young Inventors Best Invention Award 2025 serta WIIPA Special Award 2025 dalam event Word Young Inventors Exhibition (WYIE) 2025 yang diselenggarakan Malaysian Invention and Design Society (MINDS) pada 20–31 Mei 2025 di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia.

Kabar gembira itu disampaikan Kepala SD YPSA Eko Akbar melalui Wakil Kepala SD Irsyad Nuro yang menyambut langsung kedatangan para peraih medali di Bandar Udara International Kualanamu, Senin (3/6/2025).

Eko Akbar mengatakan bahwa WYIE merupakan kompetisi inovasi/penemuan yalng mempunyai tujuan untuk mempromosikan semangat kreativitas dan hasil penemuan para penemu muda. Mereka meraih medali Emas di tengah persaingan 700 tim dari 19 negara.

“Alhamdulillah, 2 tim yang kita kirim ke Malaysia berhasil meraih 2 medali emas dan penghargaan lainnya. Siswa-siswi kita berhasil mengalahkan pelajar sekolah lain yang berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Hongkong, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kanada, Australia, Taiwan, Amerika Serikat dan Qatar,” terang Eko.

Eko menyebutkan bahwa tim siswa-siswi SD YPSA yang meraih medali Emas dan Asian Young Inventors Best Invention Award 2025 antara lain Team Naco (Natural Crayon Organic), yaitu produk Krayon yang dbuat dari bahan alami. Tujuannya untuk orang-orang yang kulitnya sensitif terhadap bahan dan pewarna kimia.

“Jadi, warna warna krayon diambil dari pewarna alami. Hitam dari charcoal, kuning dari kunyit, pink dari kulit buah naga dan hijau dari daun pandan suji. Tim ini beranggotakan Ghaly Attaya Rizqillah, Mahira Zhafirahana Sambas, Widuri Izafiraline Dinata, Dhannis Lutfiah Mumtaz, ⁠Shayma Ameerah Mekkah,” sebutnya.

Kemudian, lanjut Eko, tim kedua berhasil meraih medali Emas dan WIIPA Special Award 2025 dengan membawa produk Gerbea, yaitu obat spray untuk luka, dibuat dari tanaman Gerbea yang aman untuk kulit sensitif, serta bisa memudarkan bekas luka.

Tim ini beranggotakan Nafeeza Humaira Zulkarnain, Aqanaya Qaireen Salena, Wardahtul Zahira Salman, Adam Abbassy Mutyara, Mhd Nabigha Ali Muchtar, dan Shafira Aulia Balqis.

Siswa-siswi SD YPSA ini didampingi guru penelitian Nurlaini Nasution dan Widya Lestari Taufik dengan pendamping Sari Dewi kartyas dan Rudi Sumarto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Harian YPSA, Zulfadhli A. Raz, melepas secara resmi tim peneliti SMA YPSA mengikuti kompetisi WYIE di pelataran Masjid Shafiyyatul Amaliyyah.

Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa penelitian ini menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam berpikir kritis dan bernalar tinggi.

“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan SD YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tandas Bagoes. (Rz/*)

LAINNYA
x
error: Content is protected !!