Aktivis Konservatif AS Charlie Kirk Tewas Ditembak
BICARAINDONESIA-Jakarta : Aktivis konservatif Amerika Serikat (AS) sekaligus pendiri Turning Point USA, Charlie Kirk, tewas setelah ditembak saat acara debat publik di Utah Valley University pada Rabu waktu setempat. Charlie Kirk (31), ditembak di bagian leher.
Kabar duka ini diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui media sosial.
“Charlie Kirk yang hebat, bahkan legendaris, telah tiada,” tulis Trump di Truth Social.
Trump juga menyerukan agar warga AS berdoa untuk Charlie Kirk.
“Kita semua harus berdoa untuk Charlie Kirk, yang telah ditembak…TUHAN MEMBERKATI DIA!” katanyaZ
Wakil Presiden JD Vance juga menulis unggahan serupa, meminta para pengikutnya untuk mendoakan Charlie Kirk.
Kirk mulai dikenal publik sejak dia ikut mendirikan Turning Point USA pada 2012—sebuah organisasi yang menggambarkan dirinya sebagai gerakan mahasiswa nasional yang berdedikasi untuk mengidentifikasi, mengorganisasi, dan memberdayakan anak muda dalam mempromosikan prinsip pasar bebas dan pemerintahan terbatas.
Aktivis ini menarik banyak pengikut di media sosial dengan kerap mengadakan debat dengan kalangan liberal di dunia akademik.
Kirk secara terbuka mendukung Trump menjelang pemilu AS 2016 maupun 2024. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pengkritik keras kebijakan ‘woke’, serta mengecam dukungan AS terhadap Ukraina dalam perang melawan Rusia.
