BICARAINDONESIA-Jakarta : Pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, diduga seorang siswa yang menjadi korban perundungan atau bullying. Pelaku dengan inisial F diduga sengaja merakit bom baterai dan meledakkannya saat para siswa sedang melakukan Salat Jumat.
Seorang wanita yang mengaku sebagai tantenya sempat mencari F. Wanita tersebut menyebutkan nama F sambil menangis, dan menanyakan keberadaan F karena melihat fotonya di media sosial.
“Fadel, mana Fadel, kelas 12, tadi ada soalnya ada yang kenal. Tadi di foto ada anaknya, dibawa ke rumah sakit mana? Saya tantenya, orang tuanya lagi pergi,”kata wanita tersebut sambil menangis.
Dugaan pelaku adalah korban perundungan ini menyeruak di lokasi. Hal itu juga disampaikan oleh salah satu siswa berinisial ZA, yang juga berada di lokasi kejadian saat ledakan berlangsung. ZA menjelaskan kronologi saat terjadinya ledakan, hingga melihat terduga pelaku sudah terkapar di lokasi.
“Pelakunya kelas 12, namanya Fadel Nazril. Katanya dia sempat bikin status tapi saya gak tahu isinya. Posisi dia lagi libur itu harusnya. Dia melakukannya pas salat Jumat dari belakang begitu,” jelas ZA Jumat (7/11).
Pelaku, diduga ZA, memang menunggu kesempatan dimana para siswa berkumpul dan ramai. F diduga mengincar pelaku bullying terhadap dirinya.
“Mungkin kesempatan ya cowo-cowonya ramai, lagi salat mungkin dia sengaja pengen membunuh pelaku bully. Dia korban bully di sekolah. Sering dibully sampai mental dia nggak kuat, dia juga selalu sendiri pakai jas putih,” ujar ZA.
ZA dan teman-temannya mengetahui dan menduga F sebagai pelaku karena melihat saat TNI dan Polri mengecek ke lokasi.
“Ternyata ada dia yang sudah terkapar yang kayak foto tadi,” katanya.
ZA juga mengatakan bahwa pelaku membawa bom rakitan karena ditemui ada sebuah kaleng minuman yang sudah diisi dan dimodif, tak jauh dari pelaku.
“Pas khotbah tiba-tiba ada yang meledak, kedengaran pertama sekali, pas sudah berpencar semua kedengaran lagi dua kali, ledakan bom baterai gitu, ada buktinya,” ujarnya.