x

Update Korban Longsor Cilacap: 2 Orang Ditemukan Tewas, 8 Masih Hilang

2 minutes reading
Monday, 17 Nov 2025 12:11 0 435 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Tim SAR gabungan kembali menemukan korban tewas dalam bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Korban ditemukan di hari kelima.

“Mudah-mudahan cuaca cerah hari ini bisa memaksimalkan pencarian hingga seluruh korban dapat segera ditemukan,” ujar Kepala SAR Cilacap Muhammad Abdullah di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Senin (17/11/2025), dikutip dari Antara.

Dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Worksite A-2. Keduanya yakni Nilna Nur Fauziah (9) yang ditemukan pada pukul 08.57 WIB dan Wafik Nur Aini Zahra (15) pada pukul 09.37 WIB.

Selain itu, tim SAR juga mengevakuasi dua sepeda motor yang ditemukan di Worksite B-2 pada pukul 09.11 WIB.

Berdasarkan data sementara hingga pukul 10.00 WIB, total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 15 meninggal dunia, dan delapan orang lainnya masih dalam pencarian.

Abdullah mengatakan pada operasi hari kelima tim SAR gabungan menerapkan tiga metode pencarian, yaitu pemantauan wilayah menggunakan drone thermal untuk mendeteksi titik panas yang diduga sebagai keberadaan korban.

Kemudian, pengerahan anjing pelacak untuk menyisir area permukiman yang tertimbun serta pengoperasian alat berat untuk mempercepat proses penggalian material longsor.

Ketiga metode tersebut, menurutnya, dijalankan secara paralel untuk memperluas cakupan pencarian sekaligus meningkatkan peluang menemukan korban.

“Pembagian area pencarian masih sama seperti hari sebelumnya, yaitu empat worksite yang meliputi A1 dan A2 di Dusun Cibuyut serta B1 dan B2 di Dusun Tarukahan,” katanya.

Abdullah mengatakan setiap worksite dipimpin oleh koordinator lapangan dengan penyiapan jalur evakuasi yang lebih aman seiring kondisi tanah yang mulai stabil.

Selain itu, kata Abdullah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan modifikasi cuaca sejak hari Minggu (16/11) untuk mengurangi potensi hujan di lokasi bencana.

“Upaya tersebut berdampak positif karena cuaca pada Minggu (16/11) sore hingga Senin (17/11) pagi terpantau cerah, sehingga memudahkan personel SAR dalam melakukan penyisiran,” ungkap Abdullah.

Sebagaimana diketahui, bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11), sekitar pukul 19.00 WIB. Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

LAINNYA
x
error: Content is protected !!