x

Ambles! Rupiah Tembus Rp 15.700 per Dollar AS

2 minutes reading
Friday, 4 Nov 2022 06:10 0 155 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Rupiah di awal perdangan pada Jumat (4/11/2022) ini kembali merosot melawan dolar Amerika Serikat (AS), hingga menembus ke atas Rp 15.700/US$. Dolar AS masih terlalu kuat bagi rupiah hingga tidak mampu menguat sepanjang pekan ini.

Melansir data Refinitiv, rupiah langsung melemah 0,19% ke Rp 15.725/US$ saat pembukaan perdagangan. Pada pukul 09.03 WIB depresiasi bertambah menjadi 0,29% ke Rp 15.740/US$.

Level tersebut merupakan yang terlemah sejak April 2020. Sebelumnya, total pelemahan rupiah dalam 4 hari nyaris 1% dan sepanjang tahun ini sekitar 9%.

Bank Indonesia (BI) juga mengakui kedigdayaan dolar AS terhadap sejumlah mata uang negara, termasuk nilai tukar rupiah. BI menyebut keperkasaan dolar AS memang tak terbantahkan.

Hal itu dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (3/11/2022). Perry mengatakan, hampir seluruh negara memang terkena dampak dari penguatan dolar AS.

“Dolar sangat super strong. Year to date sudah menguat, apresiasi hampir 20%,” ujar Perry.

Apresiasi yang dimaksud adalah indeks dolar AS yang saat ini berada di level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Bank sentral AS (The Fed) yang sangat agresif menaikkan suku bunga menjadi pemicu penguatan dolar AS. Di tambah lagi dengan risiko resesi dunia pada tahun depan, dolar AS yang menyandang status safe haven tentunya menjadi primadona.

Hal ini membuat rupiah sulit menguat melawan dolar AS. Tanpa bantuan dari BI, rupiah sepertinya akan sangat terpuruk.

BI berulang kali menegaskan tetap berada di pasar untuk melakukan intervensi apabila nilai tukar rupiah terlempar jauh dari nilai fundamentalnya. BI memastikan akan menjaga agar rupiah tidak terdepresiasi lebih dalam.

“BI akan menjaga stabilisasi nilai tukar dengan intervensi spot dan forward, d pasar SBN, di pasar sekunder aga depresiasi rupiah terjaga,” kata Perry.

Kendati demikian, ada harapan ke depannya The Fed akan mengendurkan laju kenaikan suku bunganya.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x