x

Aneh, Pemerintah Singapura Larang 4 Pemain Indonesia Tampil di Final Piala AFF

2 minutes reading
Saturday, 1 Jan 2022 15:02 0 117 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Jakarta : Kabar mengejutkan disampaikan PSSI jelang duel leg kedua final Piala AFF 2020 antara Thailand vs Timnas Indonesia. Sebab, Pemerintah Singapura melarang empat pemain Timnas Indonesia tampil melawan Thailand.

Indonesia berjumpa Thailand pada duel di National Stadium, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Pada duel ini, Indonesia harus menang dengan selisih lima gol jika ingin meraih gelar Piala AFF untuk pertama kalinya.

Namun, jelang bertanding, kabar yang sangat mengejutkan datang untuk tim racikan Shin Tae-yong. Sebab, ada empat pemain yang dilarang tampil karena dianggap melanggar aturan bubble. Mereka pun tidak masuk dalam line-up.

Termasuk Elkan Baggott

Empat pemain Timnas Indonesia yang dilarang bermain adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho. Nama mereka tidak ada dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) Timnas Indonesia pada laga melawan Thailand.

Elkan Baggott. / Ist

Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan email kepada PSSI pada Jumat (31/12/2021) waktu setempat disebabkan empat pemain tersebut melanggar aturan bubble.

“Kita tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Keputusan Aneh

Yunus menegaskan aturan ini sangat aneh. Sebab, saat laga pertama (29/12) Elkan Baggott dan Rizky Ridho bisa bermain. Dua pemain lain juga tidak ada masalah.

Yunus pun mempertanyakan bahwa selama ini banyak kejadian tidak enak yang menimpa skuad Garuda selama di Singapura. Hal tersebut seperti makanan yang tidak sesuai gizi dan porsi pemain, Elkan Baggott harus karantina saat sudah tiba dan bermain lawan Laos, dan lain-lain.

Selain itu selama di Singapura, timnas Indonesia meski menjalani sistem bubble harus selantai dan berinteraksi dengan orang umum di Hotel Orchard tempat menginap. Tentu ini sama saja dengan tidak bubble. Bahkan panitia pertandingan juga tidak menggunakan konsep bubble.

“Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura,” imbuh Yunus.

Penulis / Editor : * Amri

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x