x

AS Tunjuk Jaksa Khusus untuk Selidiki Dokumen Rahasia di Rumah Biden

3 minutes reading
Friday, 13 Jan 2023 12:58 0 119 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebuah dokumen rahasia negara disimpan secara tidak tepat di kediaman dan bekas kantor Presiden Joe Biden. Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Merrick Garland menunjuk seorang jaksa khusus untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum terkait hal tersebut.

Reuters pada Jumat (13/1/2023) melansir bahwa penunjukan khusus itu mengingatkan pada kasus serupa yang menjerat mantan Presiden Donald Trump. Saat itu, dokumen-dokumen rahasia juga ditemukan di kediamannya setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden AS.

Namun, penyelidikan itu dinilai akan menjadi gangguan bagi Biden yang sebelumnya mengkritik cara Trump menangani dokumen rahasia. Kasus itu juga bisa membayangi Biden yang sedangbersiap menghadapi Pemilu 2024.

Merrick Garland mengumumkan, Robert Hur yang menjabat sebagai jaksa federal top di Maryland pada era Trump, menjadi penasihat khusus dalam penyelidikan itu.

Garland menyebut bahwa Hur akan bertindak sebagai jaksa kuasi-independen. Hal itu untuk menentukan status dokumen-dokumen rahasia dari era Biden menjabat Wakil Presiden AS, yang disimpan secara tidak tepat di kediaman Biden di Delaware dan di bekas kantornya yang ada di gedung think-tank di Washington. Hur akan menyelidiki ‘apakah ada orang atau entitas yang melanggar hukum’ terkait hal itu.

Dalam pernyataannya, Gedung Putih menjelaskan bahwa Biden tidak mengetahui isi dokumen-dokumen rahasia itu. Gedung Putih juga mengatakan bahwa sejumlah material rahasia ditemukan di dalam garasi dan sebuah ruangan di dekatnya yang ada di kediaman Biden.

Selain itu, Gedung Putih juga menyatakan akan bekerja sama dalam penyelidikan yang dilakukan. “Kami meyakini bahwa peninjauan menyeluruh akan menunjukkan bahwa dokumen-dokumen itu salah tempat secara tidak disengaja. Presiden dan pengacaranya segera bertindak setelah menemukan kesalahan ini,” tutur pengacara Gedung Putih Richard Sauber.

Dengan adanya kasus ini, Biden dan Trump sekarang sama-sama menghadapi penyelidikan dari jaksa khusus, yang biasanya ditunjuk untuk kasus-kasus sensitif demi memastikan independensi dari kepemimpinan Departemen Kehakiman. Namun menurut para pakar hukum, kasus keduanya tidaklah sama.

Gedung Putih menjelaskan bahwa pengacara Biden menemukan sejumlah kecil dokumen rahasia dan segera menyerahkannya kepada otoritas berwenang. Sementara Trump menolak untuk melakukan hal yang sama hingga FBI menggeledah kediamannya pada Agustus lalu dan menemukan 100 dokumen rahasia.

“Faktanya sangat berbeda. Satu-satunya kesamaan adalah ada dokumen rahasia yang dibawa keluar dari Gedung Putih ke tempat lainnya,” jelas kepala Penasihat Keamanan Nasional, sebuah firma hukum, Kel McClanahan.

Lebih lanjut, Garland menyatakan bahwa penunjukan jaksa khusus diperlukan dalam kasus Biden untuk menunjukkan komitmen Departemen Kehakiman AS terhadap independensi dan akuntabilitas.

“Penunjukan ini menggarisbawahi komitmen publik dari departemen terhadap independensi dan akuntabilitas dalam hal-hal yang sangat sensitif, dan untuk membuat keputusan yang hanya dipandu oleh fakta dan hukum,” jelas Garland dalam konferensi pers.

Hur, dalam pernyataannya, menegaskan dirinya akan melakukan penyelidikan yang tidak memihak.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x