x

Begini Kata PAN Soal Video Zulhas terkait Gerakan Tahiyat

3 minutes reading
Wednesday, 20 Dec 2023 13:33 0 115 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Viral potongan video Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) soal gerakan tahiyat dalam salat. Video itu pun mendapat sorotan. Berkaitan dengan itu, PAN menyebut pernyataan Zulhas haruslah dilihat secara utuh.

Dalam potongan video yang berdurasi 52 detik, Zulhas menceritakan pengalamannya keliling daerah dan menemukan ada yang berubah di masyarakat ketika salat magrib.

“Saya keliling daerah Pak, anu…, Pak Kiai, Pak Kiai Toha, di sini aman di sini. Jakarta nggak ada masalah. Yang jauh-jauh ada, loh, yang berubah. Jadi kalau salat Magrib, baca Al-Fatihah, ‘Wa laddallin….’ Ada yang diem sekarang, Pak, ada yang diem sekarang. Ada, Pak, sekarang diem. Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu. Itu kalau tahiyatul akhir Pak Yai (kiai), kan gini Pak Yai, tahiyatul akhir kan gini (Zulhas menggerakkan jari telunjuk ketika tahiyat salat). Sekarang banyak gini, Pak. Kayak gini (Zulhas menggerakkan dua jari). Itu, Pak, tempat-tempat lain begitu, Pak. Saking apa itu ya, gitu. Ya Pak Yai ya,” ucap Zulhas.

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menegaskan, jika video itu dilihat secara utuh, apa yang dilakukan Zulhas yakni mengingatkan bahwa tarikan politik saat ini begitu luar biasa. Gerakan salat tersebut, kata Saleh, merupakan contoh terjadinya fenomena tersebut di daerah lain.

“Bang Zulhas itu kan memberi contoh agar mudah dipahami masyarakat. Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah. Termasuk gerakan jari pada saat tahayat. Dalam konteks ini, Bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa. Dia khawatir, umat terpecah,” ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).

Saleh menyayangkan ada pihak-pihak yang memotong video tersebut sehingga muncul kesan Zulhas menistakan agama. Padahal, kata Saleh, Zulhas selalu mengingatkan agar umat beragama rukun dalam segala situasi.

“Bang Zulhas kerap menyebut bahwa kontestasi politik hanyalah sesaat. Yang penting terus diperjuangkan adalah kepentingan umat dan masyarakat,” kata Saleh.

Menurut Saleh pernyataan Zulhas bersifat mengutip ceramah Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat. Saleh yang memberikan video ceramah yang dimaksud menyebut tak ada preseden negatif dari pernyataan kedua ustadz tersebut.

“Bang Zulhas itu kagum dengan kedua ustadz tersebut. Dia menganggap mereka adalah guru-guru terbaik. Lalu, bahan ceramah mereka dikutip. Itulah yang disampaikannya dalam video tersebut,” kata dia.

Saleh menegaskan Zulhas tidak punya rekam jejak yang buruk terhadap Islam. Sehingga dia berharap semua pihak berbaik sangka.

“Perlu juga diingatkan agar orang-orang yang mencoba mempolitisasi masalah ini untuk segera menghentikannya. Tidak baik dalam konteks membangun kebersamaan dan persatuan. Bukankah semua pihak ingin Indonesia menjadi negara besar, maju, dan sejahtera,” imbuh Saleh.

LAINNYA
x