Belum Dapat Klub Baru di Eropa, Ronaldo Ditawarkan ke Frankfurt

BICARAINDONESIA-Jakarta : Usai kontrakya dengan Manchester United diputus pada November lalu, Cristiano Ronaldo masih belum mendapat klub baru. Ia belum mendapat tawaran konkret dari klub manapun di Eropa.

Namun, sudah ada proposal yang berasal dari klub Arab Saudi, yaitu Al Nassr yang datang padanya. Belakangan, Eintracht Frankfurt mengungkap bahwa pihaknya pun ditawari untuk menampung penyerang 37 tahun tersebut.

Mereka kabarnya berani mengontrak Ronaldo selama tiga musim dengan bayaran mencapai 175 juta Pound per tahun. Namun CR7 diyakini lebih memprioritaskan tawaran dari Eropa, terutama klub-klub yang bermain di Liga Champions.

Saat ini, ajang antarklub terbesar di Eropa itu telah memasuki babak perdelapanfinal, yang akan dimulai pada Februari 2023. Agen Ronaldo, Jorge Mendes diyakini akan fokus kepada 16 tim yang lolos ke fase tersebut.

Benar saja. Frankfurt, salah satu tim yang lolos ke 16 besar Liga Champions musim ini, mengaku ditawari untuk menampung Ronaldo di sisa musim ini. Padahal, tim berjuluk Die Adler itu bukanlah unggulan untuk memenangi turnamen tersebut.

“Dia bahkan ditawarkan kepada kami,” ujar Axel Hellmann, salah satu anggota direksi Frankfurt kepada DAZN, dan dikutip Daily Mail.

“Saya rasa dia ditawarkan kepada semua tim yang masih bermain di Liga Champions,” kata Philip Holzer, ketua dewan pengawas Frankfurt.

Ronaldo diputus kontraknya oleh MU usai mengkritik klub secara terbuka lewat wawancara bersama Piers Morgan. Sejak musim panas lalu, ia sudah ramai diberitakan ingin meninggalkan Old Trafford.

Ia ingin mencari klub yang bisa memberinya kesempatan tampil di Liga Champions agar ia bisa mempertajam rekornya sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi tersebut. Hanya saja, tak banyak peminat yang bersedia merekrutnya.

Dengan usia yang tak lagi muda, Ronaldo diyakini sudah kesulitan untuk bermain dengan taktik tertentu. Selain itu, gajinya yang terlampau tinggi membuat klub-klub juga enggan merekrutnya. Meski ia dilaporkan bersedia menurunkan bayarannya, namun jumlahnya tetap terlalu besar untuk sejumlah klub.