x

Covid-19 Varian Baru Mengganas di Asia, Ada Kasus Kematian

2 minutes reading
Monday, 2 Jun 2025 07:22 0 145 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Varian baru Covid-19 NB.1.8.1 dikabarkan telah menyebar belakangan ini. Terkait hal ini, Pemerintah Thailand meminta warga waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan.

Deputi juru bicara pemerintah Anukool Pruksanusak mengumumkan pada Sabtu (31/5/2025), situasi makin mengkhawatirkan. Mengutip WHO, Covid-19 disebutnya meningkat secara signifikan di Pasifik Barat, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur.

Sejak pertengahan Februari persebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 meningkat, dengan positivity rate mencapai 11 persen. Angka ini tercatat paling tinggi sejak Juli 2024.

Dikutip dari The Nation, varian baru NB.1.8.1 mengalami perkembangan pesat. Varian ini merupakan subvarian dari XDC.1.5.1 yang juga adalah turunan dari varian JN.1.

Pada pertengahan Mei 2025, varian ini telah mencakup 10,7 persen dari sekuens genetik global, dari yang hanya 2,5 persen empat pekan sebelumnya. Meski terbilang masih minoritas, varian ini mengalami peningkatan pesat khususnya di Pasifik barat (dari 8,9 persen menjadi 11,7 persen), Amerika (dari 1,6 persen menjadi 4,9 persen), dan Eropa (dari 1,0 persen menjadi 6,0 persen).

Sementara, di Asia Tenggara dilaporkan baru ada 5 kasus. Hingga kini belum ada laporan di Afrika dan Mediterania Timur.

Sedangkan Thailand melaporkan 41.283 kasus baru pada 30 Mei 2025 dengan 2 kasus kematian. Area metropolitan Bangkok mencatat jumlah kasus paling tinggi, disusul Provinsi Chonburi. dengan laju infeksi paling tinggi di kalangan dewasa-bekerja, pelajar, anak, dan lansia.

Surat edaran Kementerian Kesehatan RI tentang kewaspadaan Covid-19 menyebut peningkatan kasus di kawasan Asia terjadi sejak minggu ke-12 tahun 2025. Varian XEC dan JN.1 dalam edaran tersebut dilaporkan paling dominan di Thailand.

Merespons kewaspadaan tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan imbauan bagi yang berencana bepergian ke luar negeri. Selain memantau perkembangan Covid-19 melalui kanal resmi, Kemlu juga mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan.

LAINNYA
x