x

Diduga Petugas Lalai, Satu Mobil Tercebur ke Laut Pelabuhan Merak

2 minutes reading
Saturday, 24 Dec 2022 09:57 0 120 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebuah mobil minibus Daihatsu tercebur ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten, pada Jumat (23/12/2022) malam.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan insiden terjadi akibat kelalaian petugas penjaga pintu Kapal Fery Shalem.

“Saat itu, kendaraan hendak masuk kapal Fery, tetapi pintu yang menjadi jembatan mobil masuk kapal terjatuh. Ada kelalaian penjaga rem pintu kapal,” kata Silitonga kepada.

Sebanyak 4 petugas Ditplairud Polda Banten dan 2 petugas Basarnas ikut dalam penyelamatan penumpang minibus tersebut. Penumpang dalam mobil itu ialah sepasang suami istri. Mereka terjebak di dalam mobil berwarna silver itu.

Hasanudin, salah satu anggota Ditpolairud Polda Banten mengatakan bahwa timnya beserta Basarnas langsung bergegas ke TKP ketika mendapat informasi soal kecelakaan tersebut.

“Jadi, awal mula kita mendapatkan laporan dari kapal atau pospam. Setelah mendapatkan informasi, kita langsung bergerak ke TKP dengan anggota lainnya beserta anggota Basarnas,” kata Hasanudin.

Kemudian, Hasanudin juga mengatakan, ia dan rekannya langsung terjun ke laut ketika sampai di TKP dan mendapati posisi mobil masih mengapung di permukaan.

“Setelah sampai di TKP, kita melihat bahwa ada mobil yang tercebur ke laut. Pada saat itu, kondisi arus lumayan kencang. Jadi, refleks kita sebagai manusia, spontanitas kita langsung turun ke laut untuk menolong korban,” jelasnya.

Kencangnya arus disebut sebagai salah satu kendala yang menyulitkan proses penyelamatan. Selain itu, Hasanudin menyebut bahwa tubuh korban yang cukup gemuk juga menjadi kendala lain.

“Pada saat evakuasi, kita memang terkendala cuaca. Arus agak kencang, sama beban korban yang gemuk,” terangnya.

Petugas Ditpolairud lain bernama A.Waris menyebut korban yang terjebak di dalam mobil bisa membuka pintu dengan bantuan tim penyelamat. Oleh karena itu, tim penyelamat tak perlu memecahkan kaca untuk mengeluarkan para korban dari mobil.

“Kaca tidak dipecahkan, saking paniknya korban bisa berusaha untuk membuka pintu. Lalu, disambut sama kita untuk dibantu membuka pintu,” imbuhnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x