x

Ditanya Soal Motor, Pria Paruh Baya di Medan Tembak Teman Sendiri

2 minutes reading
Wednesday, 22 Sep 2021 09:20 0 114 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Setelah 4 hari diburu, petugas Unit Reskrim Polsek Medan Timur, berhasil meringkus seorang pria paruh baya bernama Zul Aldrin Siregar, pelaku penembakan rekannya sendiri dengan menggunakan senjata jenis air soft gun, Sabtu, 18 September 2021 lalu.

Dari tangan pria 52 tahun warga Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur itu, turut disita barang bukti sepucuk senjata air soft gun beserta pelurunya.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin  mengungkapkan, peristiwa itu berawal ketika korban Ahmad Tarmizi (35) warga Jalan Bilal Ujung Kecamatan Medan Timur mendatangi pelaku di Jalan Karantina Kecamatan Medan Timur.

“Korban datang untuk meminta sepedamotornya yang telah digadaikan oleh pelaku,” sebut Arifin didampingi Kanitreskrim Iptu Japri Simamora, Rabu (22/9/2021).

Barang bukti senjata air soft gun yang diamankan polisi/foto : ist

Tapi nahas. Pertanyaan dan permintaan korban yang meminta sepedamotornya dikembalikan malah berujung petaka. pelaku yang diduga baru saja mengkonsumsi narkoba langsung menembak kedua paha korban dengan senjata air softgun yang dipegangnya. “Satu kali ke arah atas dan dua kali ke arah paha kaki kanan dan paha kaki kiri) yang mengakibatkan luka lecet,” terangnya.

Usai menembak korban, Zul Aldrin langsung melarikan diri ke arah rel Jalan Gaharu Medan. Sedangkan korban, membuat pengaduan ke Polsek Medan Timur.

“Setelah kita dapat laporan, kita langsung kejar pelakunya. Kemudian kita dapat informasi kalau pelaku sedang sembunyi di daerah pinggiran rel. Kita langsung kejar dan berhasil menangkap,” terang dia.

Saat penangkapan, sebut Arifin, pihaknya menemukan barang bukti sepucuk senjata air softgun dan dua butir pelurunya. “Saat ini masih kita kembangkan,” jelas dia.

Sementara itu, tersangka sendiri mengaku nekat menembak korban karena banyak terlilit utang. “Saya stres banyak utang, Tiba-tiba korban datang minta motornya,” ucap dia.

Ia sendiri mengaku kalau senjata itu dibelinya pada seorang nelayan di Belawan. “Sudah lama saya beli dari nelayan seharga Rp600 ribu tidak pakai surat,” aku Zul.

Penulis/Editor : Chairul

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x