BICARAINDONESIA-Jakarta : Mensesneg sekaligus jubir Presiden Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa pemerintah sedang mencari solusi terkait tuntutan para pengemudi ojek online (ojol) agar potongan tarif menjadi 10%.
“Kita sedang berusaha menjembatani, mengomunikasikan antara aplikator dan teman-teman yang bekerja di ojol untuk mencari titik temunya. Karena memang harus duduk dan dibicarakan, ya. Tiap-tiap pihak kan memiliki perhitungan-perhitungannya sendiri,” kata Prasetyo, Jumat (23/5/2025).
“Kami sudah coba komunikasikan dengan beberapa kementerian terkait. Kemarin juga sudah menerima audiensi dari teman-teman ojol,” imbuhnya.
Prasetyo menekankan, para driver ojol menjadi salah satu penggerak ekonomi saat ini, sehigga dia memastikan bahwa pemerintah akan segera menemukan solusi atas permasalahan yang menjadi tuntutan para driver ojol.
“Bagaimanapun juga, saudara-saudara kita di ojol ini salah satu penggerak roda ekonomi kita. Jumlahnya juga cukup besar dari sisi angka pekerja. Kemudian dari sisi kegiatan ekonominya juga itu signifikan, membantu kita semua. Jadi kita mau cari titik temunya supaya untung bersama-sama,” kata Prasetyo.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan driver ojol meminta DPR mendesak Menteri Perhubungan merevisi aturan mengenai pemotongan biaya aplikasi. Mereka mengancam akan melakukan demonstrasi lebih besar jika revisi aturan belum dilakukan hingga akhir bulan ini.
Hal itu disampaikan Raden Igun Wicaksono, perwakilan dari komunitas ojol, saat RDPU bersama Komisi V DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025) lalu.
Editor: Rizki Audina/*