x

Dua Minibus di Irak Terlibat Kecelakaan Maut, 18 Orang Tewas

2 minutes reading
Saturday, 2 Sep 2023 19:08 0 146 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Dua minibus terlibat kecelakaan maut di wilayah Irak, tepatnya sebelah utara Baghdad. Sedikitnya 18 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

AFP, Sabtu (2/9/2023), melansir bahwa laporan dari Kantor Berita INA yang mengutip Direktur Layanan Kesehatan Provinsi Salaheddin Khaled Burhan menyebutkan, kecelakaan mengerikan itu terjadi di antara wilayah Dujail dan Samarra.

Dua minibus itu saling bertabrakan sesaat sebelum Jumat (1/9/2023) dini hari waktu setempat. Selain korban tewas, terdapat 15 orang lainnya yanh mengalami luka-luka.

Dituturkan seorang pejabat medis di Provinsi Salaheddin kepada AFP bahwa menurut keterangan para saksi mata, sopir salah satu minibus itu diyakini tertidur saat mengemudi.

Di antara 18 korban tewas, menurut seorang pejabat rumah sakit setempat, sekitar 14 korban di antaranya merupakan warga negara Iran dan dua korban lainnya merupakan warga negara Afghanistan. Sementara itu, dua korban tewas lainnya belum teridentifikasi.

Pejabat rumah sakit itu, yang juga merujuk pada laporan yang menyebut salah satu sopir minibus tertidur saat mengemudi, mengatakan bahwa salah satu minibus yang terlibat kecelakaan berbelok ke jalur berlawanan.

INA dalam laporannya menyebut, kebanyakan korban tewas merupakan para peziarah Muslim Syiah dari Iran yang bertetangga dengan Irak.

Hampir tepat setahun lalu, pada 11 September, sedikitnya 11 peziarah Syiah asal Iran dan seorang sopir mereka yang berkewarganegaraan Irak tewas setelah minibus yang dumpangi bertabrakan dengan sebuah truk di Provinsi Babil, selatan Baghdad.

Jutaan peziarah Syiah, kebanyakan dari Iran, setiap tahunnya pergi ke kota suci Karbala untuk menghadiri Arbaeen. Salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia. Arbaeen menandai berakhirnya masa berkabung selama 40 hari atas pembunuhan Imam Hussein–tokoh pendiri Islam Syiah dan cucu Nabi Muhammad–oleh pasukan Khalifah Yazid tahun 680 Masehi.

Data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri Irak menyebutkan bahwa lebih dari 2,6 juta peziarah terbang ke Irak atau melintasi perbatasan via darat sejak Arbaeen dimulai tahun ini. Kecelakaan di jalan raya dilaporkan sering terjadi di Arbaeen, yang berakhir pada 6–7 September tahun ini.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x