x

Extra Ordinary Crime, Kejatisu Tuntut Mati 50 Terdakwa Narkotika

2 minutes reading
Friday, 21 Jul 2023 08:08 0 170 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Sebagai bentuk komitmen mendukung negara yang terus menabung genderang perang terhadap narkotika, terhitung dari Januari hingga Juli 2023, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) sudah menuntut mati 50 terdakwa terkait kasus tersebut.

Kepala Kejakaaan Tinggi  Sumatera Utara Idianto, SH, MH melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejatisu Yos A Tarigan, menjelaskan untuk bulan Januari ada 10 orang yang dituntut mati, yaitu dari Kejari Medan ada 7 terdakwa, Asahan ada 3 terdakwa.

Kemudian di bulan Februari, lanjut Yos, ada 6 terdakwa tindak pidana narkotika yang dituntut pidana mati, yaitu 4 dari Kejari Deliserdang dan 2 dari Kejari Medan.

“Untuk bulan Maret ada 10 terdakwa yang dituntut pidana mati, yaitu 5 terdakwa dari Kejari Medan dan 5 dari Kejari Asahan,” ucap Yos, Jumat (21/7/2023).

Selanjutnya kata Yos, untuk bulan April ada 8 terdakwa yang dituntut pidana mati, di mana 3 terdakwa dituntut pidana mati dari Kejarib Batubara, 5 terdakwa dari Kejari Medan.

“Untuk bulan Mei ada 14 terdakwa yang dituntut mati yang berasal 8 dari Kejari Medan, 5 Kejari Tanjung Balai, dan 1 dari Langkat. Untuk Juli ada 2 terdakwa yang berasal dari Kejari Deliserdang dan Asahan,”  tandas Yos.

Mantan Kasipidsus Kejari Deliserdang ini menyampaikan, kejahatan narkotika merupakan kejahatan yang serius atau extra ordinary crime sehingga tindakan negara juga harus tegas dan keras terhadap kejahatan narkotika.

Kata Yos, pelaksanaan hukuman mati bukan hanya untuk efek jera (deverant) ataupun pemberian hukuman setimpal, tetapi yang lebih penting dimaksudkan untuk melindungi masyarakat (defend society) serta menyelamatkan anak bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Upaya kita untuk menyelamatkan anak bangsa juga selalu dilakukan secara berkesinambungan. Antara lain lewat penyuluhan hukum ke sekolah-sekolah, ke pesantren, ke kampus serta kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar mengenali hukum dan menjauhi hukuman,” ucap Yos.

Yos menambahkan, untuk mengurangi angka penyalahgunaan narkotika ini, semua elemen masyarakat harus memiliki kepedulian dan mau ambil bagian dengan melaporkan atau memberitahukan jika menemukan ada keluarga, kerabat atau teman yang terperangkap dengan narkotika ini.

“Paling tidak, kita ikut berperan untuk memutus mata rantai peredaran dan pengguna narkotika ini,” pungkasnya.

Editor : Ty/*

LAINNYA
x