x

Gardu Induk 150 kV Selayang Energize, Sistem Kelistrikan di Sejumlah Kawasan ini Semakin Andal  

2 minutes reading
Monday, 10 Aug 2020 09:11 0 323 admin

BICARAINDONESIA-Deliserdang : PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Utara, pada Kamis, 30 Juli 2020 sekitat pukul 14.00 WIB lalu, melakukan energize atau pemberian tegangan pada Gardu Induk 150 kV Selayang yang terdiri atas : 4 Bay Line, 1 Bay Couple, 1 Bay Trafo 60 MVA dan SUTT 150 kV Selayang – Incomer Double Phi , 4 CCT (4 KMS) di desa Durin Jangak Kec. Pancurbatu, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara.

Octavianus Padudung selaku General Manager bersama jajarannya menyaksikan langsung pemberian tegangan pada Gardu Induk tersebut yang berjalan dengan aman dan lancar.

Manajer UPP Jaringan Sumatera 1 Eko Sukmawanto selaku Direksi Pekerjaan pembangunan proyek Gardu Induk 150 kV dan SUTT Selayang-Incomer ini menjelaskan, dengan beroperasinya gardu induk dengan kapasitas 60 MVA ini, jelas akan memberi dampak yang positif bagi pelanggan pengguna listrik.

“Misalnya menurunkan losses, meningkatkan penjualan PLN dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan khususnya di Sumatera Utara,” terangnya disela-sela kegiatan gathering bersama media ke Gardu Induk Selayang, Senin (10/8/2020).

Diadampingi Effiaty Polapa Asisten Manajer Komunikasi & CSR UIP Sumbagut, ia juga menjelaskan, selama ini, kebutuhan listrik bagi pelanggan di sekitar Pancurbatu, Medan Selayang dan Medan Tuntungan, selalu mengandalkan Gardu Induk Namorambe.

“Tentu, banyak faktor yang membuat listrik di ketiga kawasan ini kerap mengalami gangguan. Diantaranya jarak. Karena terlalu jauh membuat losses yang besar atau drop losses. Untuk teknisnya bisa konfirmasi ke pihak PLN UP3 Bukit Barisan yang punya wewenang. Kemudian material penghantar serta kondisi teknis termasuk didalamnya korosi dan tahun pembangunan yang cukup lama,” urainya.

Eko juga menjelaskan, selama proses pembangunan gardu induk di atas lahan seluas 4 hektar, pihaknya banyak dibantu oleh pihak Muspika setempat yang turut membantu proses kelancaran seluruh aktivitas mereka.

Dengan energize dan beroperasinya GI 150 kV Selayang yang menelan biaya lebih dari Rp100 miliar itu, sambungnya, hal tersebut juga telah memotong beban dari GI Namorambe dan Payageli. Selain itu, sistem interkoneksi juga lebih maksimal.

“Untuk diketahui juga, Unit Pelaksana Proyek Jaringan Sumatera 1 dalam mengerjakan proyek ini bersinergi dengan PT PLN (Persero) Pusmanpro selaku konsultan supervisi dan PT. Sapta Guna Utama (SGU) selaku pelaksana proyek,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x