x

Hati-hati Penipuan Terbaru di WhatsApp, Uang di Rekening Bisa Habis Terkuras

3 minutes reading
Wednesday, 25 Jan 2023 03:57 0 139 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Penipuan melalui aplikasi WhatsApp kembali terjadi. Kali ini modusnya pesan yang mengimingi-imingi orang dapat uang dengan cuma nge-like video YouTube, namun ternyata malah dapat menguras duit di rekening.

Aksi kejahatan ini dipicu krisis ekonomi global dan dampak pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Ironisnya kondisi ini dimanfaatkan scammer untuk mencari korban.

Laman Gizchina, dalam beberapa bulan terakhir,  mendapat aksi penipuan lewat WhatsApp yang menawarkan uang dengan hanya beberapa klik saja. Kejadian tersebut ditemukan di Brasil, India dan beberapa negara lain.

Para penipu menjanjikan penghasilan tambahan hanya dengan menyukai beberapa video YouTube. Orang-orang itu dihubungi penipu melalui WhatsApp dan mengatakan bahwa mereka adalah perwakilan dari perusahaan pemasaran global.

Mereka meyakinkan pengguna bahwa mereka bisa mendapatkan sekitar USD 0,50 (sekitar Rp 7.500) per like. Angka yang tidak banyak memang, tetapi para scammer menjanjikan hingga USD 60 (skeitar Rp 895.00) per hari jika bisa melakukan 5.000 like.

Jika kamu menyukai 5.000 video setiap hari selama tujuh hari dalam seminggu, kamu akan mendapatkan sekitar USD 420 (Rp 6,3 juta) per minggu. Hal yang sangat menarik.

Namun, ini adalah penipuan yang mencoba mencuri data bahkan uang pengguna. Setelah penipu mendekati pengguna WhatsApp, mereka akan meminta informasi pribadi untuk melanjutkan pembayaran.

Setelah mengumpulkan data, mereka akan mengatakan sedang menghadapi masalah teknis. Kadang-kadang, mereka bahkan dapat mentransfer sejumlah kecil agar terdengar kredibel.

Setelah itu, mereka akan meminta pengguna memasang aplikasi untuk mentransfer pembayaran. Masalahnya adalah aplikasi ini biasanya adalah trojan atau malware.

Pengguna akan diminta mereka untuk mentransfer USD1 untuk verifikasi. Mereka kemudian akan mendapatkan akses ke semua data Anda.

Dengan beberapa langkah, Anda akan memberi scammer akses ke detail rekening bank, kartu kredit, email, dan lainnya. Begitu mereka mendapatkan akses ke data Anda, tidak banyak yang dapat Anda lakukan selain memblokir semuanya.

Jika penawaran seperti ini pernah Anda dapatkan, ketahuilah bahwa itu bisa jadi merupakan penipuan. Setelah kerusakan selesai, scammer akan menghapus akun WhatsApp dan melarikan diri untuk mencari korban lain.

Di Brazil misalnya, ada beberapa penipu yang menggunakan WhatsApp dan Telegram untuk mencuri data pengguna. Mereka mengatakan mereka bekerja di Amazon dan akan menunjukkan serangkaian tangkapan layar pembayaran untuk meyakinkan para korban. Biasanya tujuannya sama, yakni mencuri data dan mendapatkan akses ke informasi pribadi korban.

Jika seperti ini, pastikan untuk melaporkan akun WhatsApp tersebut, bila perlu memblokirnya. Selain itu, baiknya hindari menampilkan nomor telepon di situs web publik atau media sosial.

Penipu, terkadang akan mengakses grup tertentu hanya untuk mencari korban. Jadi, tidak mudah untuk menghindarinya. Hal terbaik untuk dilakukan adalah menghindari semua imingi-iming mendapatkan uang banyak dengan mudah.

LAINNYA
x