x

Heroik!! Coba Hadang Perampok Toko Emas di Simpang Limun, Juru Parkir Ditembak Pelaku

2 minutes reading
Thursday, 26 Aug 2021 13:16 0 154 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Peristiwa perampokan toko emas yang terjadi di Pasar Simpang Limun, Jalan Sisingamangaraja, Medan pada Kamis siang (26/8/2021), turut menyisakan kisah heroik seorang juru parkir yang biasa beraktivitas di sekitar pasar tersebut.

Di saat yang lain pada kabur menyelamatkan diri, ia justru berusaha menghentikan upaya pelaku untuk kabur.

Dialah Julius Ardi Simanungkalit. Tapi nahas, upayanya menghadang empat pelaku kabur dari lokasi kejadian, malah nyaris membuatnya menjemput maut. Pelaku yang marah, malah menembak pria 46 tahun, warga Jalan Seksama, Gang Suka, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas itu, tepat di bagian rahang, persis di bawah telinga kanannya.

Ketua Pokkar AMPI Simpang Limun, Maradona Harahap saat dikonfirmasi mengakui, korban adalah anggotanya di organisasi kemasyarakatan (ormas) itu, dan kerap beraktivitas sebagai juru parkir di Pasar Simpang Limun.

Rekan-rekan korban saat mengevakuasi Julius Ardi Simanungkalit ke rumah sakit/foto : ist

“Jadi pada saat kejadian, dia sedang bekerja. Ketika 4 pelaku perampokan itu mau kabur, warga, pedagang dan pengunjung pasar berhamburan menyelamatkan diri,” kisah pria yang akrab disana Dona ini saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis malam.

Tapi tidak halnya dengan korban, lanjut Dona. Korban justru berusaha menghadang komplotan perampokan yang sudah menyalakan mesin sepeda motornya untuk kabur.

“Korban waktu itu sengaja mengambil baki tahu dagangan warga dan melemparnya ke arah motor pelaku. Mungkin itu yang membuat pelaku perampokan marah hingga salahsatunya menembaknya,” ungkapnya.

Akibat peristiwa penembakan itu, korban pun jatuh tersungkur di jalan dengan kondisi berlumuran darah. Sedangkan keempat pelaku yang mengendarai 2 sepeda motor saling berboncengan, dengan santai melarikan diri. Kemudian, setelah pelaku pergi, warga yang panik kemudian mendekati tubub korban dan berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke rumah sakit terdekat.

“Sekarang kami lagi membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Wahid Hasyim, Medan. Hasil pemeriksaan katanya tidak ada peluru yang bersarang di rahang korban. Jadi sekarang tinggal bagaimana supaya korban segera dioperasi,” terangnya.

Untuk menyelamatkan nyawa korban, Dona juga berharap agar pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara bisa membebaskan biaya perobatan korban.

“Ini pasti biaya operasi cukup besar. Dia ini korban kejahatan. Kami harap pihak kepolisian khususnya Poldasu dan Polrestabes Medan peduli untuk menyelamatkan nyawa korban,” harapnya.

Penulis/Editor : Yudis

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x