x

Hindari Perang Dagang, Trump Bebaskan Barang Elektronik China dari Tarif Impor Tinggi

3 minutes reading
Monday, 14 Apr 2025 09:32 0 149 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Beberapa barang elektronik dari China bebas dari tarif tinggi 125% yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal itu lantaran Trump khawatir tarif tinggi itu memicu perang dagang.

Pembebasan dapat memberikan keringanan besar bagi perusahaan teknologi seperti Apple, Dell Technologies, dan banyak perusahaan teknologi AS yang bergantung pada barang impor untuk produknya.

China sedang mengevaluasi dampak pengecualian tersebut. Kementerian Perdagangan China menilai, keringanan tarif yang diberikan Trump hanyalah langkah kecil untuk memperbaiki keputusan buruk yang mematok tarif tinggi impor barang-barang dari China.

China menilai, lebih baik Trump memperbaiki keadaan perdagangan seperti semula dengan membatalkan tarif tinggi sepenuhnya terhadap semua komoditas yang akan diimpor ke AS.

“Lonceng di leher harimau hanya dapat dilepaskan oleh orang yang mengikatnya,” tulis Kementerian Perdagangan China, dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).

Pada hari Jumat kemarin (11/4/2025), Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (U.S. Customs and Border Protection) menerbitkan daftar kode tarif yang dikecualikan dari pajak impor, dengan efek retroaktif atau berlaku surut sejak 5 April 2025. Daftar tersebut menampilkan 20 kategori produk, termasuk kode 8471 yang umum untuk semua komputer, laptop, drive disk, dan pemrosesan data otomatis, mencakup perangkat semikonduktor, peralatan, chip memori, dan layar panel datar.

Tindakan tersebut juga mengecualikan barang elektronik tertentu dari tarif dasar 10% yang diterapkan Trump secara umum untuk barang-barang dari sebagian besar negara selain China. Langkah ini dipastikan dapat mengurangi biaya impor untuk semikonduktor dari Taiwan dan iPhone Apple yang diproduksi di India.

Trump mengatakan, dirinya sedang menyiapkan jawaban resmi untuk langkah tersebut. Pada hari Senin waktu setempat, Trump akan memberikan pernyataan resmi soal pengecualian tarif tinggi untuk barang elektronik.

“Saya akan memberikan jawaban itu pada hari Senin. Kami akan sangat spesifik pada hari Senin,” kata Trump ketika ditanya alasannya memberikan toleransi tarif.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, toleransi tarif tinggi untuk barang elektronik dari China hanya berlaku pada tarif resiprokal 125% saja. Barang dari China tetap terkena tarif 20%, tarif yang ditetapkan AS terkait krisis fentanil.

Pejabat itu juga mengatakan, Trump akan segera meluncurkan penyelidikan perdagangan keamanan nasional terhadap perdagangan semikonduktor dari China yang bisa menyebabkan munculnya tarif baru lainnya.

Analis Wedbush Securities, Dan Ives menyebutkan bahwa pengumuman tentang pengecualian teknologi sebagai berita paling optimis di tengah ketidakpastian perang dagang antara AS dan China. Yang jelas kelompok teknologi tinggi macam Apple, Nvidia, Microsoft, dan lain sebagainya, bisa bernapas lega di akhir pekan kemarin.

“Masih ada ketidakpastian dan volatilitas yang jelas di masa mendatang dengan negosiasi-negosiasi dengan Tiongkok ini,” kata Ives dalam sebuah catatan.

China baru menaikkan tarif atas impor barang dari AS menjadi 125% pada hari Jumat. Ini merupakan langkah balasan Beijing terhadap keputusan Trump untuk lebih menaikkan tarif impornya. Langkah ini jelas meningkatkan taruhan dalam perang dagang yang mengancam rantai pasokan global.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x