x

India Terserang Wabah Virus Nipah Lagi, 2 Orang Tewas 

2 minutes reading
Friday, 15 Sep 2023 13:14 0 205 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : India kembali dilanda virus Nipah. Para ilmuwan di negara Bharat itu tengah mengidentifikasi kemungkinan awal mula penyebaran wabah.

Sedikitnya, virus mematikan itu telah membuat 2 orang tewas. Kemudian, ada tiga tambahan kasus baru yang dinyatakan positif.

Ini adalah kali keempat virus Nipah menyebar di India, khususnya di Kerala. Virus Nipah pertama kali tercatat di India pada 2018 lalu, hingga kini belum ada vaksin yang tersedia.

Penularan virus Nipah bisa terjadi melalui kontak erat dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau manusia yang terinfeksi. Bisa juga melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Angka kematiannya bahkan mencapai 75 persen.

“Kami sedang melakukan tes massal dan pada saat yang sama para ahli mengumpulkan sampel cairan dari kawasan hutan yang mungkin menjadi pusat penyebaran,” kata Menteri Kesehatan India, Kerala, Veena George, Jumat (15/9/2023).

Para ahli menganalisis sampel berbagai cairan dari kelelawar buah. Misalnya, urine kelelawar, kotoran, dan buah yang dimakan. Hal itu dikumpulkan dari Maruthonkara, desa tempat korban tewas pertama tinggal. Tepatnya terletak di samping hutan seluas 121 hektar, dikenal dengan rumah bagi beberapa spesies kelelawar.

Hampir 800 orang sudah dites virus Nipah selama 48 jam di distrik Kozhikode. Ditemukan tiga kasus baru, yakni dua orang dewasa dan seorang anak kini dirawat di rumah sakit untuk diobservasi lebih lanjut setelah terbukti positif.

Kantor-kantor publik, gedung-gedung pemerintah, pusat pendidikan dan lembaga-lembaga keagamaan ditutup di sembilan desa distrik tersebut. Sementara itu, angkutan umum dihentikan di daerah-daerah yang berisiko terkena dampak bencana.

Negara bagian Karnataka dan Tamil Nadu yang tidak jauh dari lokasi diduga awal penyebaran, juga mewajibkan tes bagi warganya. Siapa pun yang menunjukkan gejala influenza akan diisolasi.

Wabah Nipah pertama di Kerala menewaskan 21 dari 23 orang yang terinfeksi, sedangkan wabah berikutnya pada tahun 2019 dan 2021 menewaskan dua orang.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x