Inggris Keluarkan Perusahaan Nuklir China dari Proyek Sizewell C
BICARAINDONESIA-Jakarta : Dalam kondisi hubungan yang kurang baik dengan China, Inggris mengeluarkan perusahaan nuklir China CGN dari proyek pembangunan pembangkit listrik nuklir Sizewell C.
Dikutip dari CNBC Indonesia, sebuah pengumuman mengatakan bahwa London akan melucuti CGN dari 20% sahamnya atas proyek itu. Inggris juga akan menginvestasikan 700 juta pound (Rp 13 triliun) dalam proyek tersebut.
“Investasi pemerintah Inggris di Sizewell C akan mendukung kelanjutan pengembangan proyek,” kata Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri (BEIS), Selasa (29/11/2022).
“Investasi juga memungkinkan keluarnya China General Nuclear dari proyek, termasuk biaya pembelian, pajak, dan pengaturan komersial,” lanjut BEIS.
Diketahui, Sizewell C akan memberi daya yang setara dengan sekitar enam juta rumah. London mengatakan, pembangkit itu akan mulai memproduksi listrik paling cepat pada tahun 2035.
Nuklir dan energi terbarukan, seperti tenaga angin lepas pantai dipandang penting untuk meningkatkan keamanan energi Inggris. Ini utamanya terjadi setelah serangan produsen bahan bakar utama, Rusia ke Ukraina yang membuat tagihan listrik dan gas rumah tangga meroket tahun ini.
Keputusan tersebut diambil sehari setelah Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak mengatakan, “era emas” hubungan dengan China telah berakhir.
Dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya, Sunak mengatakan pendekatan Inggris ke China perlu berkembang.
“Mari kita perjelas, apa yang disebut ‘era emas’ telah berakhir, bersama dengan gagasan naif bahwa perdagangan akan mengarah pada reformasi sosial dan politik,” kata PM beretnis India itu.
Editor: Rizki Audina/*
Related posts
 |
__ |  |
No Comments