x

Isu Reshuffle Kabinet Besok Mencuat, PAN Sebut Dapat Jatah Menteri

2 minutes reading
Tuesday, 14 Jun 2022 12:17 0 141 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Kabinet pemerintahan Jokowi kabarnya akan kembali melakukan reshuffle. Reshuffle itu akan dilakukan Jokowi besok, Rabu (15/6/2022). Kabarnya, kader PAN dapat jatah salah satu kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PAN Bima Arya mengatakan jika ada reshuffle, kemungkinan salah satu koleganya akan masuk dalam kabinet.

“Infonya kalau posisi menteri, mungkin satu,”ujar Bima di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2022), seperti dikutip dari Viva.

Terkait isu reshuffle ini, Bima menyampaikan bahwa pihaknya akan membahas secara internal. Dia mengatakan jika diberi kepercayaan maka kader PAN siap mengisi posisi menteri manapun. Namun, urusan ini akan ditentukan sepenuhnya oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

“Kami tidak bisa pastikan. Tapi, di posisi manapun saya kira banyak kader yang siap dan kami mempercayakan sepenuhnya pada ketum,” kata Bima.

Dia menegaskan di internal PAN juga tak ada perdebatan terkait isu reshuffle ini. 

“Bagi PAN ini hal yang biasa-biasa saja. Kalau diberi amanat kita sangat siap. Kalau belum pun kita akan mengawal sampai di ujung,” ujarnya.

Pun, soal reshuffle ini, dia menyampaikan PAN tak akan meminta jabatan menyeri kepada koalisi yang berkuasa. Dia mengklaim bergabungnya PAN ke pemerintahan bukan karena syarat jatah menteri.

“Karena koalisi PAN tanpa syarat di pemerintahan sampe dengan masa jabatan presiden selesai,” ungkapnya.

Wacana Jokowi mau reshuffle kembali mencuat. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan urusan reshuffle adalah kewenangan Jokowi sebagai kepala negara.  Pramono merespons isu PAN masuk dalam kabinet menteri. Menurutnya, soal waktu dan sosok menteri terkait reshuffle adalah hal prerogatif Jokowi.

“Ya, itu kewenangan sepenuhnya Presiden mau kapan. Orangnya dari mana, partainya apa, kebutuhannya apa, Presiden yang tahu karena pemerintahan ini masih dua tahun lagi. Sehingga dengan kebutuhan dan kecepatan itu, Presiden yang memutuskan,” tuturnya.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x