Jejak Pria Paruh Baya yang Hilang di Hutan Sigala Gala Tano Bato Madina Masih Misterius
Tim Basarnas bersama warga tampak melakukan pencarian Fahrudin yang hilang di Hutan Sigala gala Tano Bato Madina/foto : pi BICARAINDONESIA-Madina : Seorang pria paruh baya bernama Fahruddin, warga Kelurahan Tano Bato, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten.Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara, dilaporkan hilang di hutan Sigala gala, Kelurahan Tano Bato, Kecamatan Panyabungan Selatan sdjak 3 hari lalu.
Hingga saat ini, Rabu (11/1/2023), jejak keberadaannya juga masih misterius. Sesuai rencana, warga bersama pihak Basarnas yang sejak awal turun ke lokasi, akan melanjutkan pencarian.
Komandan Basarnas Mandailingnatal Rizal Rangkuti mengatakan, petugas gabungan dibantu warga akan melanjutkan pencarian korban. Pencarian di hari ketiga ini akan diperluas karena sejumlah barang bukti milik korban berupa tas dan topi sudah ditemukan pada Selasa, 10 Januari 2023 kemarin di perbatasan hutan Sigala gala dengan hutan Sopo Tinjak.
“Sekitar 3 Kilometer dari tempat awal korban tim menemukan topi korban tepatnya di wilayah Tor Putusan kemaren siang, tapi jejak korban sangat misterius karena tim hanya menemukan benda yang di bawa tanpa jejak kaki,” ungkap Rizal Rangkuti.
Lanjut Rizal, pagi ini pihaknya akan melakukan penyisiran dari hutan Sitinjak menuju hutan Sigala gala sesuai jejak penemuan barang bawaan korban.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan Lurah setempat Sahnul, sebelum dikabarkan hilang, pria 58 tahun itu berangkat bersama dengan tiga temannya bekerja membersihkan ladang di kebun milik warga setempat yang berada di perbukitan Adian Batang, Desa Pangaran Gala gala, Minggu (8/1/2023).
Setelah pekerjaan mereka selesai kata Sahnul, mereka menyempatkan diri untuk mengambil kayu bulat untuk dibawa pulang sebagai tambahan pemasukan.
“Dari keterangan rekan korban, mereka berpencar mencari kayu bulat itu,” terang Sahnul.
Saar hari beranjak sore, jelas Sahnul, rekan korban sempat mengajaknya untuk pulang.
“Saat dilanggil, korban masih menyahut dan menyuruh rekannya pulang dahulu,” tiru Sahnul menjelaskan pada wartawan.
Korban hilang diketahui Minggu malam setelah istri korban melaporkan bahwa suaminya belum pulang ke rumah dan malam itu juga rekannya bersama warga berupaya mencari korban ke dalam hutan. Namu sejauh ini pencarian belum membuahkan hasil.
Penulis : Napi Lubis/cw
Editor : Yudis
