Dari informasi yang dihimpun, diduga jembatan itu putus karena beban berat lantaran banyaknya orang yang menyeberang.
Puluhan wisatawan yang terjatuh mengalami luka-luka karena terjatuh di bebatuan. Ada juga yang tertimpa badan jembatan gantung tersebut.
Salah satu pengunjung yang ikut terjatuh dari jembatan bernama Edi mengatakan awalnya ia dan keluarganya menyeberang jembatan tersebut. Jembatan tersebut tiba-tiba putus karena terlalu ramai yang menyebabkan puluhan orang yang berada di jembatan ikut terjatuh ke sungai.
Edi mengungkap bahwa tali di bagian kanan jembatan tersebut putus sehingga jembatan roboh ke sisi bagian kanan.
“ kejadian saya sempat pegangan di pinggirnya. Pas salah satu tali di bagian kanan jembatan itu putus langsung roboh ke sisi kanan kami,” kata Edi.
Edi mengungkapkan terdapat sekitar 50 orang yang berada di atas jembatan gantung tersebut. Mereka terjatuh ke arah sungai malus yang dangkal.
“Banyak warga yang digotong karena luka di sungai itu. Sungai itu dangkal, tapi banyak batu-batu besar jadi banyak yang terluka karena jatuh ke bagian bebatuan itu. Untungnya saya dan keluarga tidak terluka karena kami jatuhnya di air, bukan di bebatuannya,” ungkapnya.
Kejadian itu dibenarkan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana.
“Betul, warga yang terluka sudah dievakuasi ke rumah sakit dan tidak ada korban yang meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara untuk jumlah korban, Bobby mengatakan saat ini pihak kepolisian masih berada di lokasi kejadian untung melakukan pendataan.
“Untuk jumlah korban saat ini masih kita data. Kami juga sedang menyelidiki penyebab putusnya jembatan gantung tersebut,” pungkasnya.