x

Kerjasama PLN- Pemko Medan, BBJP TPA Terjun Jadi Harapan Baru Pemanfaatan Sampah

3 minutes reading
Thursday, 22 Dec 2022 12:39 0 138 admin

BICARAINDONESIA-Medan : PT PLN (Persero) dan Pemko Medan meresmikan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Plant TPA Terjun, Kamis (22/12/2022).

BBJP Plant merupakan alternatif solusi untuk permasalahan sampah kota serta upaya mendorong percepatan net zero emission dengan memanfaatkan sampah menjadi bahan bakar cofiring untuk PLTU.

Berdiri di areal seluas sekitar 240 meter persegi di Kota Medan, BBJP Plant akan beroperasi di TPA Terjun, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Dalam acara peresmian BBJP Plant TPA Terjun, GM PLTU Pangkalansusu, Trisno Widayat mengatakan bahwa Kota Medan merupakan penghasil sampah yang paling besar (di Sumatera Utara) dan layak untuk memproduksi bio mass campuran batu bara di PLTU.

“Kami telah melakukan uji coba hasil dari mesin pencacah untuk sampah ranting pohon dan daun. Sudah bisa sebagai bahan cofiring. Di sini, lokasi mesin pencacah mendapat tempat yang layak atas dukungan Pemko Medan,” ujar Trisno di depan para undangan yang hadir.

Sedangkam GM PLN UIKSBU Purnomo yang diwakili oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum Dadang Herdiana mengatakan, permasalahan sampah kota pada saat ini menjadi permasalahan utama pada setiap kota di Indonesia dan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibillity (CSR) PT PLN (Persero), dan juga sesuai dengan Program PLN Green yang telah dicanangkan dan dalam rangka mendukung program pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam kegiatan G20 yang telah sukses dilaksanakan pada bulan November yang lalu.

“Maka PT PLN (Persero) dalam hal ini diwakili oleh PLN UIKSBU menginisiasi dan melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintahaan Kota Medan dalam pemanfaatan sampah perkota menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) untuk Pembangkit PLN. khususnya PLTU Pangkalan Susu, Sumatera Utara,” terangnya.

Di acara itu juga, Senior Engineer I Pembangkitan Regional Kantor Pusat Teuku Khaldun  menjelaskan bio mass yang berasal dari sampah akan dijadikan alternatif bahan bakar untuk mengoperasikan pembangkit PLTU.

“Setelah selesai pilot project PLN, akan kami serahkan ke Pemko untuk selanjutnya bisa masuk ke tahap komersialisasi, nanti jadi pendapatan pemerintah di sini,” jelas Khaldun.

Dia mengatakan saat ini pihaknya bisa memproduksi sekitar 1 ton bio mass (BBJP) per hari di BBJP Plant TPA Terjun, Kota Medan.

“Sampah yang masuk itu bisa lebih dari 5 ton, lalu hasil BBJP-nya sekitar sepertiga dari sampah yang dikelola,” terangnya.

Dia menerangkan sampah yang bisa diolah untuk jadi BBJP yakni sampah yang berasal dari tanaman, sampah dapur organik dan sampah plastik.

Kaldun berharap nantinya akan ada penambahan mesin dan perluasan area BBJP Plant.

“PLN tidak berharap proyek ini akan mangkrak atau ditinggal. PLN punya kewajiban untuk monitor dan membantu (Pemda). Kita juga berharap Pemda tidak tinggal diam, Pemda juga bisa membangun yang seperti ini, karena anggaran kami juga terbatas,” terang Khaldun.

Sementara, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarifuddin Irsan Dongoran yang menyampaikan kata sambutan dari Wali Kota Medan mengatakan selesainya pengerjaan fisik BBJP Plant sehingga saat ini sudah mulai berproduksi merupakan sebuah hasil kolaborasi antara Pemko Medan dengan PLN yang mampu jadi salah satu solusi permasalahan sampah di Kota Medan.

“BBJP Plant kami harap akan mampu jadi solusi limbah sampah jadi bahan yang bermanfaat bagi alam dan lingkungan. BBJP ini bersifat mendaur ulang limbah sampah diubah jadi bahan bakar pengganti bahan fosil maka harapan semakin terbuka untuk  menyelamatkan bumi dari penggunaan bahan bakar fosil,” pungkas Syarifuddin.

Dalam acara tersebut turut hadir jajaran dari PLN UIKSBU, Indonesia Power dan jajaran Pemko Medan. Acara peresmian BBJP Plant tersebut dimulai dengan kata sambutan para pejabat, melihat simulasi pengolahan sampah menjadi BBJP dan pengiriman perdana produk BBJP Plant TPA Terjun ke PLTU Pangkalansusu.

Editor : Yudis/*

LAINNYA
x