x

Korban Tewas Gempa Filipina Bertambah, Kini 72 Orang

2 minutes reading
Thursday, 2 Oct 2025 15:20 0 611 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,9 yang mengguncang Cebu, Filipina, terus bertambah. Terbaru disebutkan korban tewas mmenjadi sedikitnya 72 orang.

Dilansir dari AFP, Kamis (2/10/2025), para petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat mengevakuasi jenazah seorang perempuan dan anaknya dari reruntuhan hotel yang ambruk pada Rabu (1/10/2025) malam di kota Bogo, yang terletak dekat pusat gempa yang mengguncang pada Selasa (30/9/2025).

Menurut laporan wartawan AFP jenazah seorang perempuan lainnya juga telah dievakuasi dari lokasi kejadian sehari sebelumnya.

“Kita memiliki nol korban hilang, jadi asumsinya semua korban telah ditemukan,” ujar juru bicara Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Bencana (NBRM), Junie Castillo, sembari mengatakan bahwa beberapa unit penyelamat di Provinsi Cebu telah diperintahkan untuk “demobilisasi”.

Pemerintah nasional Filipina mengatakan bahwa 294 orang mengalami luka-luka dan sekitar 20.000 orang lainnya mengungsi dari rumah-rumah mereka. Hampir 600 rumah mengalami kehancuran di bagian utara Pulau Cebu, dengan banyak warga yang memilih tidur di jalanan saat ratusan gempa susulan mengguncang.

“Salah satu tantangannya adalah gempa susulan. Ini berarti warga enggan kembali ke rumah-rumah mereka, bahkan rumah yang (strukturnya) tidak rusak,” kata Castillo dalam pernyataannya.

Gubernur Provinsi Cebu, Pamelo Baricuatro, menyampaikan seruan mendesak pada Kamis (2/10), dengan mengatakan ribuan orang membutuhkan air minum yang bersih, makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara, serta meminta para relawan untuk memilah dan mendistribusikan bantuan.

“Banyak rumah hancur dan banyak keluarga membutuhkan bantuan untuk pulih… Mereka membutuhkan bantuan kita, doa dan dukungan,” katanya via Facebook.

Presiden Ferdinand Marcos Jr terbang langsung ke Cebu bersama sejumlah ajudan seniornya pada Kamis (2/10) waktu setempat, untuk memeriksa kerusakan dan mengkoordinasikan upaya penyaluran bantuan.

Hingga kini, banyak wilayah yang masih belum mendapatkan aliran listrik. Bahkan, puluhan pasien berlindung di tenda-tenda di luar rumah sakit yang rusak di Bogo.

Lebih dari 110.000 orang di sebanyak 42 komunitas yang terdampak gempa, menurut kantor pertahanan sipil daerah, membutuhkan bantuan untuk membangun kembali rumah-rumah mereka dan memulihkan mata pencaharian mereka.

LAINNYA
x
error: Content is protected !!