Lahan Seluas 2.400 m² Miliknya Diserobot, Kuswandy Laporkan MTN ke Poldasu

BICARAINDONESIA-Medan : Seorang pria bernama Kuswandy, warga Cluster Monaco Village Blok Monaco, Kelapa Dua, Tangerang, Provinsi Banten, melaporkan MTN Cs, warga Medan ke Polda Sumatera Utara, terkait kasus dugaan penyerobotan lahannya di Jalan Perbatasan/Suka Murni, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor.

Laporan laki-laki 44 tahun itu tertuang dalam LP Nomor : LP / B / 711 / VI /2021 / SPKT / POLDA SUMUT, tanggal 19 April 2021.

Read Also

10 month ago

Maraknya Galian C Diduga Ilegal Resahkan Warga Langkat, Aparat Tutup Mata?

431 admin

“Saya datang ke Polda Sumut untuk melaporkan M Taufik Nasution Cs, karena diduga telah menyerobot lahan saya,” kata Kuswandy usai membuat LP di depan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut, Senin siang (19/4/2021).

Dijelaskannya, penyerobotan itu bermula dari adanya perjanjian kerjasama bangun bagi di atas lahan miliknya dengan M Taufik Nasution pada 2017 lalu.

Korban Kuswandy memperlihatkan bukti laporannya di depan gedung SPKT Poldasu/foto : ist

Lahan tanah itu ada sebanyak tiga bidang, dengan masing-masing luasnya adalah kurang lebih 800 m2 sehingga total keseluruhan sekira 2.400 m2

Read Also

3 year ago

Rapat dengan Menteri ATR, Gubsu Berharap Persoalan Tanah di Sumut Segera Tuntas

112 rizaldyk

Sesuai kesepakatan, luas lahan sekitar 2.400 m2 lebih itu, kedua belah pihak mendapat masing-masing 9 bangunan rumah. Namun, hingga batas akhir perjanjian selama 18 bulan, terlapor tak dapat memenuhi janjinya.

“Tapi, sekarang di atas lahan saya itu sudah berdiri 9 bangunan rumah, dua sudah ditempati penghuninya, sedangkan 7 lagi dalam proses pembangunan. Diduga dia (terlapor) sudah menjual lahan saya itu kepada orang lain,” sebut Kuswandy yang mengaku merugi mencapai Rp4,8 miliar.

Korban juga menduga, MTN sebagai mafia tanah yang telah menyerobot miliknya. Karenanya, dia meminta Polda Sumut untuk segera menangkap pelaku.

“Apalagi, Bapak Kapolri telah bertekad untuk memberantas mafia tanah. Saya harap Polda Sumut dapat bergerak cepat menangkap pelaku yang diduga sindikat mafia tanah. Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian Bapak Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Editor : Yudis/rilis