x

Lokasi Debat Cabup-Cawabup Tak Terjangkau Warga Labuhanbatu, KPU Andalkan Medsos

3 minutes reading
Saturday, 7 Nov 2020 16:40 0 138 admin

BICARAINDONESIA- Labuhanbatu : KPU Kabupaten Labuhanbatu memutuskan pelaksanaan debat visi dan misi 5 Paslon Cabup dan Wabup dilaksanakan di Medan, Sumut pada Selasa, 9 November mendatang.

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan kemampuan masing-masing Cabup dan Wabup tersebut, KPU memilih salahsatu stasiun televisi swasta nasional untuk penayangan langsungnya.

Namun sayang, diperkirakan sebagian besar masyarakat Kabupaten Labuhanbatu tidak akan dapat melihat jagoannya dalam menyampaikan visi dan misinya, karena televisi tersebut hanya mampu dilihat bagi perangkat televisi berbayar. Sedangkan mayoritas warga siarannya mengandalkan antena parabola.

Menurut sejumlah warga, jika melihat sebaran pengumuman jadwal penayangan debat paslon yang disebar KPU melalui media sosial, tayangan live itupun hanya mampu dibuka oleh perangkat Ultra High Frequency (UHF) yang merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai 3 GHz.

Seperti yang disampaikan seorang warga Rantauprapat, Budiman (54). Diketahuinya, untuk wilayah Rantauprapat selaku ibukota Kab. Labuhanbatu yang mencakup Kec. Rantau Utara dan Rantau Selatan, diperkirakannya hanya sebagian kecil televisi yang menggunakan jaringan UHF.

Belum lagi berbicara untuk akses siaran pertelevisian daerah kecamatan pesisir pantai, akan sangat sulit untuk menyaksikan siaran langsung debat Paslon itu.

“Jangankan wilayah pantai, sebagian kecil kecamatan daratan saja jumlahnya kecil, sisanya masih menggunakan parabola,” ujarnya saat ditemui di Rantauprapat, Sabtu (7/11/2020).

Hal senada juga diutarakan Kesuma Hasibuan (43). Kebijakan KPU menayangkan secara live melalui satu stasiun televisi tersebut, terkesan kurang efektif. Selain menimbulkan kesan memandang kultur masyarakat yang sulit untuk mematuhi aturan, juga dianggap melakukan tahapan yang terkesan kurang bermanfaat.

“Kita ketahui bahwa pelaksanaan debatnya di Medan karena menghindari tumpukan massa. Kesannya, masyarakat Labuhanbatu susah menaati aturan. Sedihnya lagi, mau dilihat langsung pun, tidak dapat jangkauan televisi kita,” paparnya.

Sementara, Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu, Wahyudi ditemui mengakui bahwa siaran televisi yang melaksanakan live itu, tidak akan terjangkau perangkat televisi masyarakat. Namun, untuk tetap memberikan informasi debat, pihaknya akan menyiarkan berulang-ulang di Facebook dan YouTube.

Selain live, nantinya juga stasiun swasta tersebut akan mempublikasikan dalam bentuk pemberitaan disemua grup perusahaan televisi itu.

“Iya memang, tidak bisa ditonton. Tapi akan diberitakan disemua media groupnya dan file live itu akan kita share melalui Facebook dna YouTube,” akunya.

Ditambahkan Kordiv SDM dan Parmas KPU Labuhanbatu, Zafar Siddik Pohan, pihaknya menyambut baik respon masyarakat terkait kegiatan debat publik sekaligus menyarankan agar masyarakat dapat menyaksikan secara live melalui siaran televisi lokal, media online,  facebook dan radio dan lainnya.

“Insyaa Allah bisa berjalan secara efektif dan dapat disaksikan oleh masyarakat Labuhanbatu khususnya,” sebutnya meski terkesan kurang memahami bahwa jaringan siaran televisi yang akan live tidak akan terjangkau oleh perangkat parabola masyarakat.

Penulis : Aji S Harahap
Editor : Teuku

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x