BICARAINDONESIA-Yogyakarta : Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, turun tangan untuk mengatasi masalah sampah di Yogyakarta. Sejak TPA Piyungan ditutup pada 2023 sampah yang berserakan di tempat umum, seperti jalanan, taman, dan objek wisata, menjadi pemandangan Yogyakarta.
Kendati demikan, telah dilakukan berbagai upaya, di antaranya penutupan 343 tempat pemrosesan sampah akhir yang melakukan open dumping. Namun, permasalahan sampah di Yogyakarta belum dapat diselesaikan secara tuntas.
“Permasalahan sampah juga relatif tidak sederhana, karena kebetulan wilayah Yogyakarta (DIY) ini juga menjadi hilir sampah,” kata Hanif di sela kunjungan kerjanya di Embung Wukirsari 2 Imogiri, Kabupaten Bantul, Senin (21/4/2025).
Hanif mengatakan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bantul. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, penanganan sampah harus dilakukan bersama-sama pemerintah daerah.
“Sesuai arahan Presiden, penanganan sampah sampah bisa dilakukan secara kerja sama antara beberapa bupati di bawah koordinator dengan Bapak Gubernur,” katanya.
Menteri LH mengatakan, sampah dengan timbunan harian mencapai 1.000 ton akan ditangani langsung oleh Presiden melalui Menteri LH dan beberapa menteri terkait, melalui waste to energy.
“Jadi, sampahnya akan dijadikan energi untuk mengurangi tekanan lingkungan,” katanya.
Dengan demikian energi dari sampah tersebut akan disubsidi oleh pemerintah, sehingga masuk di dalam jajaran on grid dari PLN.
“Sehingga, tahapan-tahapan yang dulu rumit, Pak Presiden minta dipotong semua regulasinya, prosesnya dipercepat, kemudian langsung oleh presiden, saya tidak ingin mendahului,” katanya.
Sehari sebelumnya, Hanif mengatakan bakal mengirim tim untuk melakukan penyelidikan sampah di Yogyakarta. Langkah itu ditempuh menyusul masalah sampah Jogja yang tak kunjung usai. Bahkan, Kemen-LH belum memiliki rencana ke mana sampah-sampah itu akan dibuang.
Hanif mengatakan masalah sampah ini perlu jadi perhatian banyak pihak termasuk masyarakat. Dia mengajak masyarakat untuk menggencarkan pengolahan sampah mandiri sebelum dibuang ke TPA.
Editor: Rizki Audina/*