x

Menuju Ketahanan Pangan, Program Tumpang Sari Bule PTPN XI Jadi Harapan 

3 minutes reading
Friday, 28 Oct 2022 14:48 0 186 admin

BICARAINDONESIA- Lumajang : PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI melakukan panen perdana kedelai di demplot Program Tumpangsari Tebu dan Kedelai (Bule) milik PTPN XI di HGU Djatiroto Lumajang, Jawa Timur, Jum’at (28/10/2022).

Varietas kedelai yang diimplementasi adalah Varietas Dena 1 yang ditanam Juli 2022 lalu. Dan kini, setelah lebih kurang berusia 3 bulan, mulai memasuki masa panen perdana.

Ditemui di Lumajang, Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwidjaja menjelaskan, berdasarkan estimasi, produktivitas kedelai akan dipanen antara 1,2 hingga 1,5 ton per hektar dengan sistem tumpangsari. Namun jumlah tersebut, kata Tulus, belum sesuai harapan dari taksasi awal yakni 2,0 ton per hektar.

“Lagi-lagi ini disebabkan karena faktor tingginya curah hujan yang menyebabkan polong kedelai sebagian busuk dan berjamur, bahkan berkecambah. Namun begitu, mengingat penaman Bule memakai sistem tumpang sari, maka dapat dikatakan hasil 1,2 – 1,5 ton dimaksud jika hanya ditanam kedelai hasilnya bisa 2,4 – 3 ton/ha,” ungkap R. Tulus Panduwidjaja.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan mengevaluasi waktu tanam, termasuk pola terbaik untuk kedelai di masa datang sehingga produktivitas akan optimal. Apalagi pola Bule  ini diharapkan dapat dikembangkan di lahan milik PTPN Group lainnya.

“Menurut analisa yang telah dilakukan selama tiga bulan ini, bulan tanam optimal tumpangsari tebu kedelai sebaiknya antara bulan Mei hingga bulan Juli, mengikuti pola ratoon larikan, dengan catatan benih kedelai ditanam maksimal 30 hari setelah dilakukan kepras tebu,” terangnya.

Untuk diketahui, Tumpangsari Bule merupakan pola tanam terintegrasi antara tebu dengan kedelai yang bertujuan untuk meningkatkan daya guna lahan di perkebunan tebu serta mempunyai beberapa keuntungan yakni mampu meningkatkan kesehatan lahan karena ada penambahan asupan biomasa kedelai ke dalam lahan pertanaman tebu.

Selain itu, kedelai sebagai salah satu keluarga leguminosa dapat meningkatkan ketersediaan Nitrogen (N) bagi tanaman tebu.

Terkait program ini, Komisaris PTPN XI turut mendukung program Bule yang dinilai sebagai langkah strategis yang dapat membantu kelangkaan kedelai di masyarakat, di samping mendukung tercapainya ketahanan pangan.

Selain itu, kedelai juga dapat memperbaiki struktur tanah menjadi lebih sehat. Kedelai juga memiliki kemampuan fiksasi Nitrogen secara biologis sehingga meningkatkan ketersediaan nitrogen (N) bagi tanaman tebu. Adanya asupan Nitrogen akan mengurangi pemakaian pupuk urea di masa datang.

“Sistem Tumpangsari Bule jika bisa dikembangkan di setiap lahan tebu, baik milik PTPN Gula, perusahaan swasta gula dan utamanya Tebu Rakyat, maka harapan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan kedele di masyarakat akan tercapai. Bahkan Indonesia 10-15 tahun mendatang bisa swasembada kedelai,” timpal Komisaris Utama PTPN XI, Osmar Tanjung.

Berdasarkan Perpres nomor 125/2022 yang baru ditandatangani Presiden Jokowi pada 24 Oktober 2022, Tentang 11 Bahan Pokok atau Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah, selain Gula Konsumsi dan lainnya, kedelai adalah salah satunya.

“Ke depan, kami berharap dalam 10-15 tahun mendatang, kedelai non GMO bisa swasembada, sehingga tidak terjadi lagi kelangkaan kedelai bagi UKM pengelolaan tempe, tahu dan lainnya. Perlu dipahami bahwa penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah atas 11 bahan pokok dimaksud akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan diprioritaskan terhadap beras, jagung dan kedelai. Untuk selanjutnya, pada tahun mendatang akan difokuskan terhadap Gula Konsumsi dan lainnya,” tutup Osmar.

Senada, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Aris Toharisman memberikan apresiasi atas program Bule yang dilaksanakan. Ia pun berharap pola tumpangsari tebu dan kedelai sebagai solusi mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional.

“SGN memberikan apresiasi atas keberhasilan demplot BULE PTPN XI. Ke depan kami berharap dapat ditingkatkan produktivitas nya baik tebu maupun kedelainya untuk memenuhi kebutuhan pabrik gula dan permintaan kedelai oleh masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” harapnya.

Editor : Tyan/*

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x