x

Moeldoko Komentari Energi di Dunia, Sinyal Harga BBM Naik Lagi?

2 minutes reading
Wednesday, 20 Jul 2022 10:17 0 136 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Indonesia saat ini berada situasi tidak menguntungkan terkait kenaikan harga energi di dunia. Hal ini karena sampai saat ini pemerintah masih menanggung beban subsidi cukup besar untuk bahan bakar minyak alias BBM. Ini dikatakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Menurutnya, jika harga jual BBM tidak dinaikkan, pemerintah yang malah akan mengalami kesulitan. Karena  memiliki tanggungan cukup besar untuk menyubsidi BBM.

“Kita sekarang menghadapi situasi yang tidak enak, yakni persoalan energi,” kata Moeldoko dalam sebuah acara seminar yang dikutip dari Kompas.com pada Rabu (20/7/2022).

“Mau (harga BBM) dinaikkan masyarakat lagi sulit. Tidak dinaikkan negara kesulitan. Karena untuk subsidinya (ke harga BBM) itu luar biasa,” sambung dia.

Kenaikan harga minyak mentah di dunia, kata Moeldoko, berpengaruh pada APBN. Terlebih, dalam perhitungan sebelumnya, kenaikan harga minyak dunia diproyeksikan tak sampai 70 dolar AS per barrel.

Namun, pada kenyataannya, proyeksi tersebut meleset. Saat ini, harga jual minyak mentah dunia sudah lebih dari 100 dolar AS per barrel.

Dengan demikian, kata Moeldoko, dana dari APBN yang digunakan untuk menyubsidi BBM agar harganya tetap murah di masyarakat, menjadi sangat besar.

Saat ini, kata Moeldoko, harga BBM di Indonesia merupakan yang paling murah apabila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Moeldoko juga menyinggung harga sejumlah bahan bakar lainnya seperti tabung gas elpiji 3 kilogram yang disebutnya sudah hampir 12 tahun tidak naik.

“Bayangkan, pemerintah harus menyubsidi (besarnya luar biasa) dan subsidi itu lari kepada orang-orang yang tidak tepat karena subsidinya subsidi barang,” ujarnya.

Karena sebab itulah, dia mengatakan, pemerintah saat ini sedang memikirkan untuk mengubah skema pemberian subsidi. Nantinya, subsidi diberikan tidak lagi ke barang tetapi dialihkan ke orang.

“Agar betul-betul address-nya jelas, mereka yang berhak, itu yang seharusnya mendapatkan (subsidi),” kata Moeldoko.

Tetapi justru sekarang, karena subsidinya dalam bentuk barang, orang menengah ikut menikmati subsidi itu dengan tidak malu-malu. Orang kaya menikmati. Orang menengah menikmati,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi)  sebelumnya  kembali menyinggung soal kemampuan APBN menanggung subsidi BBM di Tanah Air. Jokowi memberikan gambaran jika APBN tidak mampu lagi menanggung subsidi tersebut.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x