x

Oknum Brimob Berlagak Koboy Obral Peluru, Tembak Motor Pedagang dan Warga di Langkat

3 minutes reading
Saturday, 3 Apr 2021 01:20 0 135 admin

BICARAINDONESIA-Langkat : ‘Main-main’ senjata api apa pun jenis pelurunya, semakin marak di Republik ini dalam sepekan terakhir. Tak hanya melibatkan jaringan teroris dan ‘koboi jalanan’ di Jakarta, oknum aparat di Sumatera Utara juga ikut-ikutan.

Alhasil, Program ‘Presisi’ yang digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikhawatirkan tak berjalan secara maksimal di tengah masyarakat.

Kisah ini menyangkut ulah oknum Brimob bernama Sukma Ginting. Secara tiba-tiba, ia menembak sepeda motor jenis Honda Verza bernopol BK 6486 PAS yang dikendarai Mambar Sembiring (37).

Berawal dengan penghadangan, peristiwa aparat berlagak koboy itu terjadi saat korban melintas di areal perkebunan sawit milik PT Megah Pusaka Andalas (PT MPA) di Dusun Polri, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Jum’at malam, 2 April 2021 sekitar pukul 19.15 WIB.

Motor korban yang ditembak oknum Brimob/foto : ist

Begitu motor yang dikendarai Mambar berhenti, tanpa basa basi, oknum Brimob itu langsung menembakkan senjata laras panjangnya ke bagian depan sepeda motor warga Dusun Namo Merbo, Desa Sei Musam yang berprofesi sebagai pedagang daging tersebut. Alhasil, lingkar depan motor Mambar pun rusak parah.

“Gitu disetop dia (oknum Brimob) itu keretaku (sepeda motor : istilah Medan) langsung ditembaknya bagian depan kereta ku. Waktu ku tanyakan kenapa keretaku ditembak, dia cuma bilang ‘maaf aku salah orang’. Seenaknya aja dia main tembak, terus minta maaf. Apa dibenarkan perbuatan aparat seperti itu kepada masyarakat,” kata Mambar saat dikonfirmasi.

Setelah menembak motor pedagang daging itu, oknum Brimob tersebut kemudian menembak Ridiono alias No Plong warga Dusun Polri, Desa Sei Musam yang dicurigai melakukan pencurian sawit milik PT MPA. Akibatnya, bagian bokong No Plong mengalami luka serius kerena ditembak dengan senjata laras panjang.

Mengetahui hal itu, warga sekitar langsung berkerumun karena geram dengan tindakan oknum Brimob tersebut. Untuk menghindari amukan massa, No Plong yang menjadi korban penembakan oknum Brimob itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Artha Medica di kawasan Kota Binjai.

“Resah kali kami sama ulah oknum aparat yang seperti koboy itu. Kalau gak ditindak tegas, besok pasti terulang lagi kehadian seperti ini di kemudian hari, bahkan mungkin lebih parah lagi. Kepada bapak Kapolda yang baru, tolonglah tindak tegas oknum yang dah meresahkan seperti ini,” ketus warga yang tak ingin menyebutkan namanya.

Kepada Desa Sei Musam Natang Juhar Tarigan saat dikonfirmasi terkait dua orang warganya yang menjdi korban penembakan oknum Brimob itu belum dapat memberikan keterangan.

“Nanti saya telepon lagi. Saya lagi nyetir mobil, bawa korban ke rumah sakit,” jawabnya singkat.

Kapolsek Padangtualang AKP Tarmizi Lubis mengaku belum mengetahui secara pasti peristiwa penembakan dua warga Desa Sei Musam tersebut.

“Ngapain Brimob itu disana. Terimakasih infonya, coba kita cek dulu ke lapangan,” kata Tarmizi via panggilan selulernya.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x