Warga Rusip Antara, Aceh Tengah yang terpaksa memanfaatkan akses tepian sungai untuk bisa keluar dari wilayah desa akibat putusnya akses jalan/foto: ist BICARAINDONESIA-Aceh Tengah: Bencana yang melanda nyaris seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah, menyisakan kesedihan dan keprihatinan.
Salah satu wilayah terdampak cukup parah adalah Kecamatan Rusip Antara. Masyarakat setempat yang menjadi korban bencana longsor dan banjir bandang nyaris tak mampu berbuat apa-apa, karena akses jalan utama maupun jalan-jalan desa masih sulit dijangkau.
Alhasil, ribuan warga terpaksa hilir-mudik dengan berjalan kaki untuk mencari sanak saudara di wilayah lain, termasuk anak-anak mereka yang sedang menempuh pendidikan di luar kampung.

Warga Rusip Antara yang terlihat berkumpul di antara sisa bencana menantikan bantuan pangan yang kini semakin menipis/foto: ist
Menurut informasi, kebutuhan paling mendesak saat ini adalah bahan bakar minyak (BBM) dan sembako. Masyarakat benar-benar kesulitan mendapatkan bahan makanan, terutama beras. Anak-anak yang tampak bermain di tepian jalan, berselimut lumpur akibat bencana, tak menyadari bahwa esok hari mereka belum tentu bisa makan.
Sejumlah keluarga melaporkan bahwa mereka sama sekali tidak memiliki stok beras di rumah. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh desa di Rusip Antara. Hal ini semakin membuktikan betapa seriusnya ancaman krisis pangan yang sedang berlangsung.
Situasi semakin mengkhawatirkan karena beberapa keluarga, terutama bagi ibu hamil dan balita, membutuhkan perawatan dan penanganan medis segera. Namun, proses evakuasi tidak dapat dilakukan karena keterbatasan akses dan lumpuhnya jalur transportasi.
Harapan masyarakat sempat tertuju pada Kecamatan Celala yang selama ini menjadi lumbung padi terdekat. Namun, wilayah tersebut juga mengalami putusnya akses jalan serta kelangkaan BBM, sehingga padi milik warga setempat tidak dapat digiling menjadi beras. Hal ini semakin memperparah kekurangan bahan pangan di Rusip Antara.
Apabila situasi ini terus berlanjut, dapat dipastikan kondisi warga dalam beberapa hari ke depan akan semakin sulit dikendalikan. Beberapa gesekan antar warga bahkan sudah mulai terjadi akibat keterbatasan bahan makanan.
Dengan 16 desa yang kini terdampak dan terisolasi, satu-satunya harapan terbesar masyarakat Rusip Antara adalah bantuan yang disalurkan melalui jalur udara, mengingat akses darat hingga kini masih belum dapat dipulihkan. (Ty)