x

Peneliti UMSU Usulkan Sistem Keamanan Siber PDN Berbasis Zero Trust dan Blockchain, Siap Diuji Coba

3 minutes reading
Tuesday, 29 Jul 2025 12:25 0 4924 admin

BICARAINDONESIA-Medan:Sekelompok peneliti dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tengah mengusulkan sebuah pengembangan sistem keamanan siber modern untuk Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia. Sistem ini mengadopsi pendekatan Zero Trust Architecture (ZTA) yang dikombinasikan dengan teknologi blockchain untuk menjawab kebutuhan akan keamanan digital yang lebih adaptif, transparan, dan tahan terhadap serangan siber modern.

Framework yang dikembangkan mencakup tiga komponen utama: verifikasi identitas berbasis smart contract blockchain, pengendalian akses minimum (least privilege access control), serta pencatatan aktivitas sistem (activity logging) yang bersifat permanen dan tidak dapat dimodifikasi. Teknologi yang digunakan berbasis Hyperledger Fabric, serta memanfaatkan arsitektur modular berbasis container (Docker) dengan antarmuka pengguna berbasis ReactJS dan sistem pemantauan menggunakan ELK Stack (Elasticsearch, Logstash, Kibana).

Kegiatan penelitian ini juga melibatkan satu orang mahasiswa aktif dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) UMSU, yaitu Vikri Febrian, yang berperan sebagai pengembang prototipe antarmuka pengguna (UI/UX) dan integrator sistem log audit berbasis ELK. Vikri bertanggung jawab terhadap implementasi visualisasi audit log secara real-time, sehingga data aktivitas pengguna dapat ditampilkan secara informatif dan mudah dipahami oleh administrator sistem.

“Kolaborasi dengan mahasiswa seperti Vikri menjadi bagian penting dari penguatan ekosistem riset di lingkungan kampus. Keterlibatan generasi muda dalam isu-isu strategis seperti keamanan PDN menunjukkan kesiapan UMSU dalam membina talenta digital masa depan,” ujar Rizaldy Khair, ketua tim peneliti.

Design of a Zero-Trust Framework with Blockchain

Framework ini direncanakan akan diuji coba melalui simulasi skenario ancaman dunia nyata, seperti akses tidak sah (unauthorized access), pemalsuan data (data tampering), serta serangan phishing. Dalam pengujian awal berbasis simulasi, sistem terbukti mampu menurunkan keberhasilan serangan internal hingga 98%, serta menciptakan jejak audit yang tidak dapat dimanipulasi.

“Kami ingin membuktikan bahwa integrasi antara Zero Trust dan blockchain tidak hanya menjawab tantangan teknis, tetapi juga memberikan fondasi baru bagi sistem keamanan digital nasional yang dapat diaudit secara independen dan adil,” tambah Hamidah Azzahra S Lubis, peneliti utama dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSU.

Tabel Hasil Uji Coba Keamanan

Threat Type Baseline Without Framework Framework Zero Trust + Blockchain
Unauthorized Access 30% succeed 2% succeed
Data Tampering 20% succeed 0% succeed
Phishing Attack Success 25% 5%

Ke depan, target penelitian ini adalah mengusulkan kerangka kerja tersebut sebagai model referensi standar keamanan PDN nasional, khususnya untuk diterapkan pada sistem pemerintah yang membutuhkan tingkat perlindungan tinggi terhadap data rahasia dan transaksi publik. Para peneliti juga menargetkan scalability testing untuk lingkungan multi-lembaga, serta membuka peluang kerja sama lintas kementerian, termasuk BSSN, Kementerian Kominfo, dan KemenPAN-RB.

Penelitian ini didanai oleh Hibah Penelitian Nasional Muhammadiyah Batch VIII Tahun 2024, dan diharapkan menjadi pijakan awal bagi pengembangan kebijakan dan infrastruktur keamanan digital nasional berbasis teknologi mutakhir.

#adminRK

LAINNYA
x
error: Content is protected !!