x

Perkuat Integrasi Regional, Brasil-Argentina Buat Mata Uang Bersama

2 minutes reading
Monday, 23 Jan 2023 07:56 0 112 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Argentina Alberto Fernandez mengatakan, Brasil-Argentina berencana membuat mata uang lokal bersama.

Menurut Presiden Brasil, saat ini pihaknya tengah menyiapkan integrasi perdagangan ekonomi yang lebih besar. Termasuk di dalamnya pengembangan mata uang bersama.

“Kami juga memutuskan untuk memajukan diskusi tentang mata uang bersama Amerika Selatan yang dapat digunakan untuk arus keuangan dan komersial. Demi mengurangi biaya operasi dan kerentanan eksternal kami,” katanya, dikutip dari Reuters, Senin (23/1/2023).

Gagasan mengenai penerbitan mata uang bersama awalnya diangkat dalam sebuah artikel yang ditulis tahun lalu oleh Fernando Haddad dan Gabriel Galipolo. Kini mereka menjabat sebagai Menteri Keuangan Brasil dan sekretaris eksekutifnya.

Presiden Lula memilih Argentina untuk perjalanan internasional perdananya sejak menjabat. Sesuai dengan tradisi pertama mengunjungi mitra dagang terbesar Brasil di wilayah tersebut.

Perjalanan Lula ke negara tetangga Argentina juga menandai kembalinya Brasil ke Komunitas Negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC). Yang mana, sempat ditinggalkan Brasil sejak 2019 atas perintah Bolsonaro yang menolak berpartisipasi dalam kelompok regional karena kehadiran Kuba dan Venezuela.

Menurut artikel tersebut, kedua presiden menekankan perlunya hubungan yang baik antara Argentina dan Brasil untuk memperkuat integrasi regional. Para pemimpin juga menekankan penguatan blok perdagangan Mercosur, yang meliputi Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay.

Serta yang dikeluhkan oleh Menteri Keuangan Brasil Haddad baru-baru ini telah ditinggalkan dalam beberapa tahun terakhir.

“Bersama dengan mitra kami, kami ingin Mercosur menjadi platform untuk integrasi efektif kami ke dunia. Melalui negosiasi bersama perjanjian perdagangan seimbang yang menanggapi tujuan pengembangan strategis kami,” kata kedua presiden.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x