BICARAINDONESIA-Jakarta : Presiden Prabowo Subianto menyebut teror kepala babi dan bangkai tikus yang terjadi di kantor redaksi Tempo dilakukan oleh pihak yang ingin mengadu domba. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam wawancara bersama tujuh jurnalis senior dan pemimpin redaksi media di rumahnya di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
Prabowo mengaku kaget dengan kabar tersebut dan heran pelaku yang menggunakan teror semacam itu. Teror semacam itu menurut Prabowo sengaja dibuat oleh pelaku untuk mengadu domba.
“Saya kira, yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik,” ujarkata Prabowo, dikutip dari YouTube Narasi TV, Selasa (8/4/2025).
Prabowo juga mengakui pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang merespons teror kepala babi sebegai keteledoran. Sebagaimana diketahui bahwa Hasan Nasbi mengatakan kepala babi itu “dimasak saja” ketika ditanya wartawan.
Prabowo mengatakan bahwa ada beberapa anak buahnya yang kurang hati-hati melontarkan pernyataan.
“Itu ucapan yang menurut saya teledor, keliru, saya kira beliau menyesal,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sebagai informasi, Tempo mengalami sederet teror pada pertengahan Maret lalu. Teror terdiri dari kiriman paket kepala babi tanpa telinga, bingkisan berisi enam tikus mati dengan kepala terpotong, hingga doksing terhadap Cica dan peretasan akun WhatsApp ibunya.