x

Respon Keputusan Gubsu, Belajar Daring dan Luring di Tapteng Berlanjut

2 minutes reading
Tuesday, 5 Jan 2021 10:29 0 116 admin

BICARAINDONESIA-Tapanuli Tengah : Sistem pembelajaran tatap muka di Sumatera Utara kembali ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Nomor 420/001/2021,  pada tanggal 4 Januari 2021.

Kabupaten Tapanuli Tengah turut menjadi salahsatu wilayah yang mematuhi aturan yang mengacu pada situasi belum berakhirnya masa pandemi.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tapteng melalui A Manik selaku Sekretaris ketika ditemui diruangannya mengakui, bahwa pihaknya akan mematuhi aturan terkait pembelajaran tatap muka sebagaimana tertuang dalam surat edaran Gubsu. Namun Manik mengakui bahwa pihaknya telah menyiasati dalam merespon keadaan yang cukup membuat kegelisahan orangtua siswa.

“Cara pihak sekolah yakni dengan menyampaikan informasi kepada siswa ada pembagian shift. Contohnya hari ini siswa kelas satu dikabari besok kelas selanjutnya. Itulah cara pihak guru memberi kabar kepada muridnya bahwa belajar daring atau luring masih berlanjut,” kata A. Manik, Selasa (5/1/2021).

Disinggung persoalan masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan ponsel pintar atau android (smart phone) dikatakan A Manik, jika masih dalam kota bisa saja menggunakan ponsel orang tuanya. Namun untuk masyarakat yang tidak terjangkau dari jaringan maka jalan yang ditempuh harus dilakukan luring’ terhadap anak didik.

“Luring maksudnya luar jaringan, jadi guru yang harus turun langsung ke setiap rumah mengabari muridnya agar dikumpulkan di satu titik, buat belajar bersama,” jelasnya.

Sementara soal penggunaan ponsel pintar, pihak sekolah juga tidak memaksakan orang tua murid untuk memilikinya. Karena pihak sekolah juga tau dimasa pandemi ini tingkat perekonomian semakin melemah.

“Satu tahun ini sudah berjalan dari semester satu dan ini semester dua dan berlanjutlah ini lagi,” urainya.

Masih lanjut Manik, di masa pandemi ini untuk tingkat prestasi tidak bisa diharapkan lagi. “Yang penting kurikulum itu saja tersampaikan sudah Alhamdulillah,” timpalnya sembari berharap agar virus corona dapat musnah dari muka bumi Indonesia ini, dan anak-anak bisa kembali bersekolah seperti sedia kala.

Penulis : Benny
Editor : Teuku

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x