Rusia Serang Ukraina Lagi, Kali Ini Pakai Drone Buatan Iran!
BICARAINDONESIA-Jakarta : Ibukota Kyiv telah menjadi sasaran serangan drone Rusia yang terbesar sepanjang konflik dengan Ukraina. Drone-drone tersebut dilaporkan sebagai buatan Iran dan bernama Shahed.
Rusia menggelar serangan udara di Ukraina hampir tiap hari di bulan Mei. Pada Rabu (31/5/2023), mereka mengandalkan Drone Shahed-136/131 dari Iran di Kyiv dalam serangan dahsyat tersebut. Diketahui, sebanyak 31 drone menyasar Kyiv pada malam itu.
Puing-puing yang jatuh menyebabkan kerusakan dan kebakaran di berbagai area Ibukota Kyiv. Tiga orang tewas, termasuk seorang anak dan 11 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji personel pertahanan udara Ukraina sebagai pahlawan. “Anda melihat ke atas untuk menghancurkan misil, pesawat, helikopter, dan drone musuh. Tiap kali Anda menembak jatuh drone dan rudal musuh, nyawa terselamatkan,” katanya dikutip dari CNN, Jumat (2/6/2023).
Rusia dilaporkan menerima cukup pasokan dari Iran untuk meluncurkan drone serang Shahed hampir tiap hari ke Ukraina. Selain untuk intimidasi warga Kyiv, Moskow mungkin menggunakan serangan drone itu untuk memaksa Kyiv memakai amunisi berharga untuk menembaknya serta mengetahui letak pertahanan udara Ukraina.
Drone Shahed harganya kira-kira 20 kali lebih rendah dari rudal dan dirasa cukup murah bagi Rusia. Drone itu diproduksi di Iran. Ukraina telah memperingatkan Iran bahwa akan ada konsekuensi, jika mereka memasok persenjataan udara ke Moskow.
Drone Shahed yang diganti namanya oleh Rusia jadi Geran-2 dilengkapi bahan peledak. Drone tersebut dapat diprogram dengan koordinat GPS target. Mereka dikenal sebagai drone bunuh diri karena menukik ke sasaran dan meledak saat terjadi benturan seperti rudal.
Editor: Rizki Audina/*
Related posts
 |
__ |  |
