x

Sebut Rakyat Palestina Tidak Ada, Menkeu Israel Dikecam Dunia!

2 minutes reading
Tuesday, 21 Mar 2023 05:04 0 119 Iki

BICARAINDONESIA-Tel Aviv : Menteri Keuangan (Menkeu) Israel Bezalel Smotrich kembali dikecam publik. Pasalnya, menteri kontroversial Israel itu menyebut, tidak ada sejarah atau budaya Palestina dan tidak ada yang namanya rakyat Palestina.

Reuters, Selasa (21/3/2023), melansir bahwa Smotrich juga memicu kemarahan Yordania karena berbicara di atas podium yang dihiasi variasi bendera Israel. Hal itu menunjukkan negara Israel dengan perbatasan yang diperluas mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, dan Yordania.

“Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak ada,” ucap Smotrich dalam cuplikan tayangan pidato dalam sebuah konferensi di Prancis, Minggu (19/3/2023) waktu setempat.

Video itu pun beredar secara luas di media sosial. “Tidak ada yang namanya rakyat Palestina,” cetusnya.

Smotrich diketahui memimpin partai nasionalis-religius dalam koalisi pemerintahan beraliran sayap kanan. Aliad koalisi radikal yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Dia menyampaikan pidato kontroversial itu pada hari yang sama ketika para pejabat Palestina dan Israel bertemu di Mesir. Pertemuam itu membahas upaya meredakan konflik menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Paskah.

Kecaman dari Berbagai Pihak

Kecaman menghujani Smotrich atas pernyataannya yang kontroversial itu. Salah satunya datang dari Mohammad Shtayyeh. PM Palestina itu memperingatkan bahwa pernyataan tersebut sama saja dengan hasutan untuk melakukan kekerasan.

Terpisah, Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan bahwa dengan menyangkal keberadaan rakyat Palestina dan hak nasional mereka yang sah di tanah air mereka, para pemimpin Israel telah ‘mendorong lingkungan yang mengobarkan ekstremisme dan terorisme Yahudi terhadap rakyat kami’.

Wakil Juru Bicara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Farhan Haq, dalam komentarnya, menggambarkan pernyataan Smotrich itu ‘sama sekali tidak membantu’.

“Tentu saja, dengan sangat jelas dan tegas ada yang namanya rakyat Palestina. Hak-hak mereka ditegakkan oleh PBB,” ucapnya di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS).

Kecaman untuk Smotrich juga datang dari negara-negara Barat, termasuk AS yang merupakan sekutu Israel sejak lama. “Kami sangat keberatan dengan bahasa seperti itu,” ucap Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS pada Gedung Putih John Kirby.

“Kami tidak ingin melihat retorika apa pun. Tindakan atau retorika yang bisa menghalangi atau menjadi penghalang bagi solusi dua negara yang layak. Serta bahasa seperti itu bisa menjadi penghalang,” tegasnya.

Menghadapi kecaman internasional, Smotrich kemudian berdalih dirinya ‘salah berbicara’. Akan tetapi, dia tidak menyampaikan permintaan maaf.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x