x

Sejumlah Mahasiswa Segel Kampus Institut Teknologi Medan Buntut dari Izin Dicabut

2 minutes reading
Saturday, 16 Oct 2021 03:38 0 134 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) menggelar demo dan menyegel pintu masuk kampus yang berada di Jalan Gedung Arca, Medan, Jumat (15/10/2021). Dua gerbang pintu kampus ditutup dengan memasang besi penghalang.

Seperti dilansir dari detik.com, Sabtu (16/10/2021), mahasiswa membuat sebuah spanduk yang berisi pernyataan memboikot kegiatan Yayasan Dwiwarna yang menaungi kampus ITM. Spanduk itu dipasang di depan pintu masuk ITM.

“Yayasan Dwiwarna Diboikot Mahasiswa,” tulis isi spanduk.

Yogi Hanafi Nasution, salah seorang mahasiswa yang ikut melakukan aksi boikot, mengatakan aksi ini dilakukan sejak Kamis (14/10). Yogi mengatakan aksi akan terus berlanjut hingga pihak yayasan menjumpai mereka.

“Dari semalam, kita tunggu sampai yayasan datang menjumpai kita baru berhenti,” kata Yogi.

Yogi mengatakan bahwa sempat terjadi keributan soal penutupan akses masuk kampus yang mereka lakukan. Hal ini dikarenakan siswa hingga guru sekolah yang berada di dalam kampus tidak dapat beraktivitas.

“Di sini kan ada sekolah juga, di bawah Yayasan Dwiwarna. Tapi sempat terjadi cekcok dengan pihak guru, kami sampaikan agar guru itu menghubungi yayasan dan yayasan yang mendatangi kami kemari,” kata Yogi.

Setelah izin ITM dicabut Yogi mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kejelasan nasib mereka. Mereka mengaku belum mendapatkan kejelasan tersebut.

“Kalau mau pindah juga susah. LLDIKTI memang menyiapkan aplikasi untuk kami pindah, persoalan di situ diminta Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS). Kami sendiri sudah 2 tahun tidak kuliah, jadi bagaimana nasib kami di 2 tahun itu,” jelas Yogi.

Yogi juga mengaku heran konflik yayasan hanya berdampak ke pencabutan izin operasional kampus ITM. Menurutnya, ada juga sekolah yang di bawah yayasan namun tidak berdampak.

“Kita harap kan ini hanya ke kampus dampaknya. Di belakang itu ada sekolah di bawah yayasan, tapi nggak berdampak. Yang konflik kan pihak yayasan,” ujarnya lagi.

Diketahui, Mendikbudristek Nadiem Makarim mencabut izin pendirian kampus Institut Teknologi Medan (ITM). Izin ini dicabut karena konflik dualisme yayasan yang tidak berkesudahan.

Pencabutan izin itu tertera dalam surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 438/E/O/2021. Diktum kesatu keputusan ini menyatakan pencabutan izin pembukaan 10 program studi di kampus ITM yang berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x