x

Soal Meme ‘Puan Berbadan Tikus’, Ini Kata PPP-NasDem

2 minutes reading
Friday, 24 Mar 2023 01:30 0 114 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut mengomentari meme ‘Puan Berbadan Tikus’ yang diunggah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) sebagai bentuk protes terkait pengasahan Perppu Cipta Kerja. PPP menyebut meme tersebut tidak akan mendapatkan atensi DPR.

“Kalau artikulasinya dengan cara seperti meme yang ‘melecehkan’ Mbak Puan sebagai Ketua DPR tersebut hemat saya tidak akan mendapatkan atensi apapun dari para anggota DPR pada umumnya,” ujar Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani kepada awak media, Kamis (23/3/2023).

“Yang ada malah kecurigaan seperti yang disampaikan oleh Prof. Hendrawan Supratikno (politisi senior PDIP ) bahwa mahasiswa dipergunakan pihak lain,” tambah Arsul.

Arsul mengatakan bahwa menyampaikan kemarahan kepada pemerintah dan DPR dalam alam demokrasi adalah hal yang biasa. Namun, mahasiswa memiliki tantangan bagaimana kemarahannya diartikulasikan.

“Karena itu lebih baik artikulasi kritik atau kemarahan tidak kemudian yang menimbulkan antipati juga dari pihak lain,” imbuh Arsul.

“Harap diingat juga bahwa terlepas kita suka atau tidak dengan Mbak Puan sebagai Ketua DPR, tapi beliau adalah salah satu anggota DPR yang terpilih dengan suara terbanyak dan partainya, PDIP juga dipilih oleh puluhan juta pemilih. Juga kader partainya banyak,” lanjut dia.

Sehingga untuk menghindari arus balik kemarahan dari pihak lain, Arsul, menyarankan BEM UI untuk bijak. Terutama bila hendak menyerang secara personal.

Tak jauh berbeda, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni pun berpendapat serupa. Ia menyebut kritik serharusnya disampaikan pada koridor yang substanstif.

“Jangan dengan hal-hal yang simbolis, apalagi sudah menyerang martabat dan personal seseorang. Hal ini tidak memberi solusi bahkan bisa membawa ke masalah baru. Karena suka tidak suka ada undang-undang yang melindungi hak personal ini,” kata Sahroni.

“Mahasiswa memang sering kali sangat ekspresif dan menggebu dalam menyuarakan pendapat. Kita sebagai orang-orang di parlemen dan di pemerintahan tidak boleh reaktif juga terhadap mereka, melainkan harus mengakomodasi suara mereka sambil menjelaskan kepada mereka cara-cara yang benar dalam bernegara dan mengutarakan pendapat. Bukan secara instan memvonis mahasiswa yang berbeda pendapat sedang dimanfaatkan oleh oknum tertentu,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, dalam unggahannya, BEM UI memuat kritikan perihal sikap DPR dalam pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang. BEM UI juga mengubah akronim DPR menjadi Dewan Perampok Rakyat.

Selain memuat sejumlah kalimat kritik, unggahan itu juga menampilkan animasi dengan memuat meme Puan dengan badan tikus. Animasi itu juga disertai tulisan ‘Kami Tidak Butuh Dewan Perampok Rakyat’.

 

LAINNYA
x