x

Sungai Perbangsian Manduamas ‘Telan’ 2 Korban Jiwa

2 minutes reading
Wednesday, 24 Jun 2020 08:44 0 144 rizaldyk

BICARAINDONESIA- Tapteng : Sungai Perbangsian di dusun II Desa Saragih, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang biasa menjadi tempat pemandian para remaja, memakan korban jiwa, tak tanggung-tanggung, 2 nyawa melayang sekaligus, Selasa (23/6/2020) sekira Jam 17.00 Wib.

Kedua korban jiwa tersebut bernama Heryansyah Silitonga (33) warga Kel. PO. Manduamas Kec. Manduamas Kab.Tapteng, dan
Yoki Telaumbanua (11) warga Dusun II Desa Saragih Kec. Manduamas Kab. Tapteng.

Kapolres Tapteng AKBP Nicolas Dedy Arifianto melalui Paur Subbag Humas Ipda JS Sinurat, kepada wartawan, Rabu (24/6/2020), membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar korbannya ada 2 orang, awalnya anak umur 11 tahun ( Yoki Telembanua) yang hanyut terikat kaki nya, saat hendak ditolong Heryansyah, saat itu juga si penolong juga ikut tenggelam akibat kedua kakinya juga tersangkut di dalam air,” kata Sinurat.

Sinurat menjelaskan, Selasa 23 Juni 2020 pukul 17.00 WIB telah ditemukan dua mayat pria, Heryansyah Silitonga dan Yongki Telambanua di bendungan sungai perbangsian dusun II Desa Saragih Kec. Manduamas, Kab. Tapteng.

Awalnya personil Polsek Manduamas mendapat informasi melalui ponsel dari Kepala Desa, Saragih Ashwin Tumanggor, mengatakan ada pria tenggelam di bendungan sungai perbangsian kemudian personil Polsek Manduamas menginformasikan kepada kapolsek Manduamas, IPTU Kuson Butar-Butar.

Selanjutnya, 8 personil Polsek Manduamas langsung menuju ke bendungan perbangsian tersebut dan bertemu dengan saksi Karton Meha dan Reymond Meha dan keterangan dari saksi berada di tempat pemandian bendungan sungai perbansian tersebut.

Awalnya saksi duduk dikedai kemudian mendengar suara perempuan minta tolong.

“Tolong-tolong ada yang tenggelam, lalu mendengar suara tersebut, saksi Nortan Meha langsung turun ke air dan melihat leher korban Yoki tersangkut dibagian pintu air,” jelas saksi.

Sedangkan korban Heryansyah dengan posisi duduk kedua tangan melambai lambaikan posisi kepalanya sudah berada di dalam air namun kedua kakinya tersangkut di pintu air.

Namun saksi Reymon juga masuk kedalam air untuk menolong mirisnya saksi Reymon juga hampir turut tenggelam kemudian saksi Denius Barutu dan beberapa saksi membuka pintu air dengan memutar kunci pintu air tersebut hingga pintu air terangkat ke atas.

Kemudian kedua korban di angkat ke atas dan dilakukan pertolongan pertama dengan menekan dada korban namun tidak berhasil dilakukan. Korban Yoki langsung dibawa ke rumah keluarganya sedangkan Heryansyah dilarikan ke Puskesmas Saragih dilakukan pemeriksaan oleh namun disayangkan kabarnya kedua korban sudah tidak bernyawa lagi.

Penulis : Benny
Editor : Amri

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x