BICARAINDONESIA-Toba: Bersama Kementerian ESDM, PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk melakukan transisi energi dan mengembangkan energi hijau guna menyediakan listrik yang bersih dan berkelanjutan.
Hal itu terlihat saat Presiden Prabowo Subianto secara serentak meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan yang tersebar di 18 provinsi di seluruh Indonesia dengan total daya mampu sebesar 3,22 Giga Watt, Senin (20/1/25).
Salah satu diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 yang terletak di Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
PLTA Asahan 3 dengan kapasitas sebesar 2 x 87 MW ini memanfaatkan aliran Sungai Asahan yang dapat menghasilkan energi bersih sebesar 1.219 kWh per tahun dan mampu mengurangi emisi karbon sebesar 688.610 Ton/Tahun.
Terbentang sepanjang 60 kms, melalui transmisi 150 kV PLTA Asahan 3 ini terhubung ke Gardu Induk Simangkuk dan dapat digunakan untuk melistriki sebanyak 113.769 rumah tangga di Provinsi Sumatera Utara.
Proyek pembangunan PLTA Asahan 3 menjadi proyek pembangunan PLTA tercepat di PLN, dimana pekerjaan konstruksinya dimulai sejak 28 Maret 2019 dan telah rampung pada akhir tahun 2024.
PLTA Asahan 3 juga menjadi proyek PLTA pertama di Indonesia yang menerapkan sistem Building Information Modelling (BIM) yang dapat mempermudah dan memaksimalkan pengerjaan proyek pembangunan. Kemudian dalam proses pembangunannya memberikan dampak terhadap penyerapan sebanyak 1.434 tenaga kerja lokal.
General Manager PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas mengungkapkan, dengan beroperasinya PLTA Asahan 3 maka akan semakin menambah keandalan sistem ketenagalistrikan di Sumatera pada umumnya dan Provinsi Sumatera Utara khususnya guna memperkuat ketahanan energi Nasional dan mempercepat transisi energi dan pengembangan energi hijau di Indonesia.
“Sistem ketenagalistrikan Sumatera akan semakin andal, tetapi bersamaan dengan kegiatan ini, diberikan juga bantuan secara simbolis melalui wadah PLN Peduli kepada guru-guru dan tenaga pendidik di UPTD SMP Negeri 2 Aek Songsongan Kecamatan Aek Songsongan, Kab. Asahan berupa kegiatan Pelatihan Aplikasi Komputer Microsoft Office untuk Media Pembelajaran dan Program Pelatihan Tata Kelola Organisasi & Irigasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik kepada Petani Pemakai Air (P3A) Satahi, Bondar Meranti,” ungkap Hening.
“Dan sebagai ucapan syukur, melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIP SBU turut memberikan santunan kepada 30 orang anak-anak Yatim Dhuafa yang berada di sekitar PLTA Asahan 3. Yang mana dana bantuan yang dikelola oleh YBM PLN tersebut berasal dari penghasilan pegawai PLN beragama muslim yang disisihkan setiap bulannya,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Muharram Munthe salah seorang koordinator penerima manfaat bantuan YBM PLN turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN atas kepeduliannya dengan masyarakat sekitar.
“Tidak hanya dibantu melalui YBM PLN, dengan beroperasinya PLTA Asahan 3 ini kami sangat yakin sistem kelistrikan di sini akan semakin andal, serta potensi-potensi usaha juga akan berkembang pesat di sini,” tandasnya.
Editor: Rz/*