x

Tambang Emas Ilegal di Batang Natal Makan Korban Sekeluarga, 1 Tewas dan 3 Dirawat

2 minutes reading
Monday, 20 Mar 2023 05:39 0 132 admin

BICARAINDONESIA-Madina : Tambang emas ilegal di desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, memakan korban jiwa.

Satu orang dilaporkan tewas dan 3 orang lainnya yang masih dalam satu keluarga luka-luka. Para korban kini harus menjalabi perawatan medis di Puskesmas Batang Natal.

Kepala BPBD Mandailingnatal (Madina) Muksin Nasution menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Para pekerja tambang ini kekurangan oksigen saat melakukan aktifitas penambangan di dalam lobang tambang,” terangnya, Senin (20/3/2023).

Dijelaskan, korban tewas bernama Syahrul Lubis (37) warga Desa Ampung Padang. Sedangkan 3 korban yang dirawat Arsad Lubis (46), Rahmad Lubis (31), dan Jumaat Lubis (49).

Muksin Nasution juga menjelaskan, korban tewas sudah di makamkan di TPU Ampung Padang. Sementara dari 3 korban yang sebelumnya menjalani perawatan, satu diantaranya sudah diperkenankan kembali ke rumah.

Untuk diketahui, aktifitas tambang ilegal di Desa Ampung Padang selama ini memang dilakukan secara manual. Pekerja sengaja melubangi tanah mencapai 100 meter guna mencari emas yang menempel di batuan dalam.

Kapolsek Batang Natal AKP M Pakpahan saat dihubungi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyekidikan.

“Kita sudah lakukan penyelidikan, hasilnya korban tewas dan luka merupakan satu keluarga, dan mereka telah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut,” katanya kepada Bicaraindonesia, Senin (20/3/2023).

Namun demikian, polisi akan tetap menjalankan prosedur hukum, karena aktifitas pertambangan yang mereka lakukan ilegal meski berada di tanah warisan para korban.

“Kita tunggubtiga hari ke depan, akan kita lakukan pemanggilan para penanggung jawab lahan, karena memang saat ini mereka masih berduka dan salah satu korban yang dirawat atas nama Jumaat Lubis adalah sebagai penanggung jawab lubang tambang,” terang Pakpahan.

Penulis : Napi
Editor : Yudis

LAINNYA
x