x

Ustaz di Medan Dilaporkan ke Polisi, Diduga Cabuli Mahasiswi

3 minutes reading
Wednesday, 30 Apr 2025 07:53 0 172 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Seorang ustaz  di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), berinisial AHA (34) dilaporkan ke Polda Sumut. Pelaporan itu terkait dugaan pencabulan terhadap mahasiswi berinisial N (18).

Orang tua N, yakni IL mengatakan peristiwa itu terjadi pada 9 April 2025 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban mulanya dijemput AHA dengan menggunakan mobil ke rumah kos korban di Kecamatan Percut Sei Tuan. Setelah itu, keduanya pun pergi berkeliling.

“Peristiwa yang terjadi kepada anak saya adalah dalam bentuk pelecehan seksual, yang dilakukan oleh seorang ustaz inisial AHA. AHA ini datang ke kos anak saya, karena tidak ada kecurigaan, langsung lah anak saya ikut keluar dan berjalan menuju mobil yang sudah disiapkannya. Lalu, berjalanlah mobil tanpa arah dan tujuan,” beber IL, Selasa (29/4/2025).

AHA kemudian menghentikan mobilnya dan pergi membeli makanan serta minuman. Setelah kembali ke mobil, IL mengatakan bahwa AHA memberikan minuman secara paksa kepada anaknya.

Lalu, AHA terus mengemudikan mobilnya menuju ke arah Berastagi. Setibanya di Jalan Jamin Ginting, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, AHA memberhentikan mobilnya di salah satu tempat penginapan.

AHA saat itu meminta korban untuk tetap berada di dalam mobil, sedangkan dirinya pergi memesan kamar. Setelah dipesan, AHA menyuruh korban turun dan berdalih ingin beristirahat dulu.

“Begitu sampai di lokasi, anak saya tidak tahu apakah hotel atau penginapan biasa, berhenti mobil tersebut, anak saya masih dalam mobil. Beliau (AHA) berkomunikasi dengan penjaga penginapan tersebut, setelah itu dia keluar dan kembali ke mobil menjemput anak saya, langsung dibawa ke kamar hotel,” ungkap IL.

Setibanya di dalam kamar, AHA mulai mencumbu korban dan mencabulinya. IL menuturkan bahwa perbuatan itu dilakukan sampai tiga kali pada saat yang bersamaan. Dia menjelaskan bahwa AHA tidak sampai menyetubuhi anaknya karena korban dalam kondisi menstruasi.

IL mengklaim bahwa anaknya dalam kondisi tidak sadar sepenuhnya usai diberikan makanan dan minuman oleh AHA. Dia menduga ada zat yang dimasukkan ke minuman dan makanan itu, sehingga anaknya tidak sadarkan diri sepenuhnya. Kemudian, korban diantarkan pulang kembali ke kosnya pada waktu Subuh.

“Kondisi dalam perjalanan itu tidak sadar, sampai rumah juga tidak sadar, dan paginya baru menyadari ‘kok aku jadi seperti ini’z Menurut dari cara dia memaksakan minum dan makan tadi, makanan dan minuman itu sudah dihipnotis, sehingga hilang kesadaran anak itu. Mulai dari minum sampai pada pulangnya antara sadar atau tidak,” jelasnya.

IL menyebut bahwa anaknya memang mengenal AHA. Sebab, AHA ini merupakan seorang ustaz di kampung halaman korban di Kabupaten Batu Bara.

Selain itu, AHA juga dulunya merupakan murid dari istri IL dan mertuanya. IL menyebut bahwa AHA juga merupakan asisten dosen di tempat kuliah korban dan juga pernah menjadi kontestan ajang kompetisi dakwah di salah satu TV.

“Pelaku ini pernah beberapa tahun lalu dia sebagai kontestan dakwah ceramah. Anak saya mengenal karena dia sebagai ustaz dan juga termasuk di kampus itu sebagai asisten (dosen),” kata IL.

IL mengaku telah melaporkan AHA ke Polda Sumut pada hari ini. Laporan itu bernomor: STTLP/B/637/IV/2025/SPKT/Polda Sumut. Dia berharap laporan tersebut dapat segera diproses.

LAINNYA
x