x

Viral Video yang Sebut ‘TNI Berangkat Penugasan Ke Palestina’, Puspen TNI: Hoax

2 minutes reading
Wednesday, 18 Oct 2023 11:08 0 340 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Viral di media sosial sebuah video yang dinarasikan para prajurit TNI melaksanakan apel penugasan ke Palestina. Menanggapi video itu, Pusat Penerangan (Puspen) TNI memastikan bahwa video itu hoax.

Seperti dilihat tim redaksi, Rabu (18/10/2023) video tersebut viral di TikTok. Video itu diunggah oleh akun Tiktok @green_force90 dengan narasi ‘Jika harus Gugur, lebih baik Gugur di Tanah Palestina’.

Dalam video itu tampak para prajurit melakukan apel dan berpamitan dengan keluarganya.

Tak hanya itu, video yang hampir sama dengan narasi ‘Pasukan Elit TNI Pasang Badan untuk Palestina’ pun juga diunggah akun @heritnm.

Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menepis narasi dalam video tersebut. Julius memastikan bahwa video itu hoax.

“Video yang diupload oleh akun Tiktok @green_force90 dan akun Tiktok @heritnm itu tidak benar, video tersebut adalah video pemberangkatan Batalyon 712 Satgas Pamtas RI-PNG, dan Pasukan TNI penjaga perdamaian di Lebanon,” ujarnya.

Penugasan prajurit TNI ke berbagai negara yang sedang berkonflik, menurutnya adalah sebagai penjaga perdamaian di bawah payung PBB. Pengiriman pasukan ini sesuai dengan Pembukaan UUD 45 yaitu ikut serta dalam ketertiban dunia, Indonesia juga netral dan tidak memihak.

“Kita kan netral, politik luar negeri kita jelas, yaitu bebas aktif,” kata dia.

Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan terkait video kedua. Dia menjelaskan bahwa video kedua terkait dengan keberangkatan prajurit TNI di Dermaga Bitung, Sulut.

“Video yang diunggah adalah video keberangkatan Yonif Raider 712/Wiratama di Dermaga Bitung Sulawesi Utara, saat akan berangkat tugas pengamanan perbatasan RI-PNG pada bulan November 2022 dengan jumlah 450 prajurit, dan Satgas Perdamaian Unifil dibawah PBB yang bertugas di Lebanon beberapa tahun yang lalu,” tegasnya.

Kapuspen TNI menghimbau agar masyarakat lebih bijak agar tidak tergiring dengan video hoax.

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang mengikuti berita-berita terkait TNI, agar lebih mempercayai akun-akun resmi TNI,” tuturnya.

LAINNYA
x