x

Shell cs Belum Juga Beli BBM dari Pertamina, Ini Alasannya

2 minutes reading
Wednesday, 1 Oct 2025 19:37 0 718 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Shell, APR (join venture BP-AKR) maupun VIVO hingga saat ini, Rabu (1/10/2025), belum membeli pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diimpor oleh Pertamina.

Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengatakan, BP-AKR dan VIVO sebelumnya telah sepakat untuk membeli BBM murni dari Pertamina. Namun selang beberapa waktu, VIVO dan BP-AKR membatalkan membeli BBM Pertamina.

Kedua SPBU swasta tersebut membatalkan pembelian BBM itu karena base fuel Pertamina diketahui mengandung etanol sebesar 3,5%. Hal ini, kata Achmad, tidak sesuai dengan kriteria mereka.

Padahal kata Achmad, menurut regulasi, kandungan etanol dalam BBM diperbolehkan hingga batas 20%.

“Isu yang disampaikan kepada rekan-rekan SPBU ini, adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol. Nah, dimana secara regulasi itu diperkenankan, etanol itu sampai jumlah tertentu kalau tidak salah sampai 20% etanol, kalau tidak salah. Sedangkan ada etanol 3,5%,” jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10).

“Nah ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol tersebut. Dimana konten itu sebetulnya masih masuk ambang yang diperkenankan oleh pemerintah,” lanjut dia.

Achmad menyampaikan bahwa selain VIVO dan BP-AKR, pihaknya juga sempat melakukan negosiasi dengan Shell. Namun negosiasi tersebut tidak berjalan lancar.

Ia mengatakan negosiasi tak berlanjut karena adanya proses birokrasi internal perusahaan tersebut.

“Tidak bisa melakukan, meneruskan negosiasi ini, dikarenakan bahwa ada birokrasi internal yang harus ditempuh,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan VIVO Indonesia, mengakui bahwa pihaknya memang tidak jadi melakukan pembelian BBM dari Pertamina.

“Memang betul kami sesuai dengan saran dari pak menteri kami telah mengadakan negosiasi dengan Pertamina untuk membeli, tapi karena ada beberapa hal teknis yang tidak bisa dipenuhi oleh Pertamina sehingga apa yang sudah kami mintakan itu dengan terpaksa dibatalkan. Tapi tidak menutup kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk saat-saat mendatang, apa yang kami minta mungkin bisa dipenuhi Pertamina,” katanya.

LAINNYA
x
error: Content is protected !!