x

Operasi Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ditutup

2 minutes reading
Tuesday, 7 Oct 2025 21:34 0 666 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Operasi pencarian dan pertolongan korban ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozziny, Buduran, Sidoarjo resmi ditutup. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menutup operasi ini di hari ke-9, Selasa (7/10/2025).

Operasi ini ditutup dengan apel personel gabungan serta pemberian penghargaan dari Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii kepada seluruh unsur SAR yang terlibat. Prosesi itu dilakukan di selasar gedung lama pesantren.

Sementara di lokasi ambruknya gedung, sudah tak terlihat material yang menumpuk. Tersisa kerikil pecahan beton yang berserakan, dan sedikit bilah sisa besi-besi konstruksi yang masih tertancap di tanah.

“Dengan demikian operasi pencarian dan pertolongan korban resmi saya tutup,” ujar Syafii memimpin apel.

Syafii, mengatakan bahwa di hari ke-9 seluruh area reruntuhan kini telah bersih dari material bangunan, dan Basarnas memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal di bawah puing.

“Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tanggal 29 September dan hari ini masuk di hari ke-9 kita telah menyelesaikan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban dan kita juga telah bisa memindahkan seluruh material bangunan yang runtuh,” ungkap Syafii.

Dengan selesainya operasi ini, Basarnas secara resmi mengakhiri tugasnya di sektor pencarian dan pertolongan. Namun, pengawasan dan penanganan pascakejadian akan tetap dilanjutkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah.

“Apa yang kita tutup pada hari ini sebenarnya di koridor pencarian dan pertolongan. Tentunya terkait dengan apa yang nanti akan ditindaklanjuti, teman-teman bisa monitor perkembangannya,” tutur Syafii.

Meski operasi Basarnas berakhir, kata Syafii, lokasi masih dalam supervisi langsung BNPB. Syafii juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim gabungan, termasuk relawan dan jurnalis, yang telah bekerja bersama selama sembilan hari penuh.

“Pada saat Badan SAR Nasional selesai melaksanakan tugas di sini, lokasi ini masih disupervisi langsung oleh BNPB. Terima kasih atas sinerginya selama ini. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan teman-teman juga tidak sia-sia,” ujarnya.

Hingga akhir pencarian, Selasa (7/10), Basarnas mencatat korban ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny berjumlah total 171 orang. Terdiri dari 104 selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 body part atau bagian tubuh.

LAINNYA
x
error: Content is protected !!