BICARAINDONESIA-Jakarta : Masyarakat diminta pihak kepolisian untuk menghindari tiga lokasi yang rencana digunakan untuk aksi demo pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa (20/5/2024). Permintaan ini dimaksudkan agar masyarakat terhindar dari kemacetan imbas aksi demo tersebut.
“Kita imbau ke masyarakat supaya menghindari area seputaran Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, sama seputaran DPR. Karena memang jumlahnya (massa) cukup banyak seperti itu,” ujar Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Senin (19/5/2025).
Argo mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar titik demo. Namun katanya, penerapannya bersifat situasional.
“Itu adalah pilihan terakhir. Namun tetap kita upaya masyarakat tetap bisa melintasi seperti itu,” kata dia.
“Rekayasa lalin ini sedang kita buat. Seperti biasanya kalau seputaran di Patung Kuda nanti pengalihannya kita belokkan ke Budi Kemuliaan. Kemudian di seputaran Tugu Tani. Kemudian ke Harmoni Tomang. Tapi itu nanti kita sedang membuat flyer,” lanjut Argo.
Lebih lanjut, Argo menuturkan pihaknya juga siap mengawal para peserta aksi jika memang dibutuhkan dan diperlukan. Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi lebih lanjut.
“Tergantung nanti dari massa aksi ataupun dari koordinator kalau memang diperlukan. Tapi kita tetap siapkan, artinya kalau nanti diminta memang jumlahnya cukup besar, kita tetap akan standby kan karena jangan sampai nanti menghambat,” katanya.
Sebelumnya, sekitar 500 ribu pengemudi ojol dijadwalkan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa (20/5). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang dituding telah melanggar regulasi.
Aksi unjuk rasa akan dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga selesai, dengan sasaran utama antara lain Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor aplikator, serta lokasi-lokasi lain yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi.