Adies Kadir Bungkam Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum MKGR Lewat Mubes ‘Sembunyi-sembunyi’ di Hotel Mewah
Ketum Ormas MKGR terpilih Adies Kadir berfoto bersama para pengurus organisasi usai kembali terpilih secara aklamasi/foto: ist BICARAINDONESIA-Jakarta: Politisi Golkar Adies Kadir terus menjadi sorotan. Tidak hanya soal penonaktifannya dari Kursi Wakil Ketua DPR RI, namun terbaru tentang terpilihnya kembali dia sebagai Ketua Umum Ormas MKGR dalam Mubes X yang digelar di Fairmont Hotel yang berlokasi di kawasan Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Namun ini bukan masalah kembali terpilihnya pria 57 tahun itu sebagai Ketum Ormas MKGR. Yang disoroti adalah soal dugaan pembohongan publik tentang Mubes yang sebelumnya dikatakan batal karena meningkatnya eskalasi politik di tanah air.
Apalagi, perhelatan yang berlangsung di hotel mewah bintang lima itu, digelar di tengah aksi anarkis massa yang menuntut pembubaran DPR, setelah dinilai berbagai tunjangan wakil rakyat yang tak masuk akal di saat rakyat lapar.
Terkait hal ini, redaksi Bicaraindonesia mencoba melakukan konfirmasi ke nomor WhatsApp pribadinya di nomor 0811316xxx. Namun hingga Senin sore (1/9/2025), Wakil Ketua DPP Partai Golkar itu tak kunjung merespons.
Sebelumnya, satu persatu dosa Wakil Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir kepada rakyat Indonesia, mulai terungkap ke permukaan.
Setelah blunder soal tunjangan rumah dinas yang akhirnya membuat dia dinonaktifkan dari kursi wakil rakyat, kali ini ‘sense of crisis’ nya yang dipertanyakan.
Bagaimana tidak, di saat rakyat Indonesia berunjukrasa memprotes tunjangan DPR, hingga berujung kerusuhan di berbagai daerah, Adies Kadir selaku Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), diduga kuat melakukan pembohongan publik terkait penyelenggaraan Musyawarah Besar (Mubes) MKGR X.
Jika beberapa hari lalu Ketua Panitia Munas ke X MKGR sekaligus Wamendag Kabinet Merah Putih, Dyah Roro Esti Widya Putri menyampaikan bahwa Mubes tersebut gagal dilaksanakan karena demo, namun faktanya, Mubes tersebut tetap digelar pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Ironisnya, tanpa memikirkan aspirasi rakyat, kegiatan yang diduga dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi, tetap digelar di Fairmont hotel.
Bukti pelaksanan mubes MKGR itu terlihat jelas setelah Redaksi Bicaraindonesia menerima foto kegiatan. Dalam foto yang beredar itu, tampak jelas wajah Adies Kadir sang Ketua Umum MKGR, Wamendag yang merupakan politikus Golkar Dyah Roro Esti dan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Abraham Sridjaja.
Dengan mengenakan jas berwarna kuning khas MKGR, para petinggi Golkar itu tampak berada di tengah-tengah kader yang turut hadir setelah ia kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum secara aklamasi.
Salah seorang sumber yang hadir di lokasi kegiatan menyampaikan bahwa, kegiatan itu merupakan Mubes X MKGR yang sebelumnya dikatakan batal.
“Tetap jadi kok Mubes MKGR, cuma dibuat lebih sederhana dan hanya untuk internal. Ngundang artis aja untuk hiburannya juga ditiadakan. Tapi mubesnya tetap jadi,” ungkap sumber yang sangat layak dipercaya.
Dalam Mubes itu juga, lanjut sumber, pimpinan sidang secara resmi menetapkan kembali Adies Kadir sebagai Ketum Ormas MKGR.
“Iya, Pak Adies Kadir terpilih lagi. Tapi tadi pesannya jangan sampai foto-foto kegiatan diposting,” imbuh sumber.
Sementara itu, Dyah Roro Esti selaku Ketua Panitia Penyelenggara Munas MKGR yang dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp ke nomor pribadinya, hingga berita ini dirilis, belum menjawab konfirmasi dari redaksi Bicaraindonesia.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Musyawarah Besar (Mubes) Ormas MKGR, Dyah Roro Esti mengatakan pembukaan penyelenggaraan Mubes yang dijadwalkan pada Jumat (29/8/2025) malam di Hotel Fairmont, Jakarta dibatalkan.
Roro menyebut, pembatalan ini didasari eskalasi situasi sosial politik yang beberapa hari terakhir terus meningkat bahkan sampai ada korban jiwa.
“Ini bentuk rasa empati kami dari Ormas MKGR. Kami berduka cita sebesar besarnya atas musibah yang menimpa Alm Affan Kurniawan. Tentunya kami tidak ingin menyelenggarakan acara di saat kondisi sosial politik di masyarakat sedang tidak baik-baik saja,” kata Roro dalam keterangannya. (Ty)
